Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Harga Beras Lokal Lebih Mahal

Kompas.com - 28/09/2010, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun relatif stabil, harga beras dalam negeri memperlihatkan tren meningkat. Harga beras domestik ini jauh lebih tinggi dari harga beras dunia.

 

Akibat perbedaan tren harga beras domestik dan harga internasional itu, rakyat Indonesia harus membayar harga beras jauh di atas harga internasional untuk beberapa periode yang cukup lama. Saat ini perbedaan trennya mencapai 77,2 persen pada Agustus 2010 .

 

"Harga beras dalam negeri meningkat secara signifikan dan mencapai titik tertinggi pada Agustus 2010 . Itu disebabkan cuaca basah yang tidak biasa yang menyebabkan gagalnya panen dan gangguan distribusi," sebut Bank Dunia dalam Laporan Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia saat dirilis di Jakarta, Selasa ( 28/9/2010 ).

 

Rata-rata harga pada tingkat pedagang beras bagi kualitas paling rendah di Pasar Induk Beras Cipinang(IR64-III) adalah Rp 5.848 per kg di bulan Agustus atau naik dari Rp 4.882 per kg pada bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan harga beras yang meningkat hampir sebesar 20 persen itu jauh lebih cepat dari tingkat inflasi umum yang mencapai 6,4 persen di bulan Agustus.

 

Harga-harga tetap bertahan tinggi hingga awal September 2010 karena berkurangnya pasokan beras yang tidak diperkirakan pada beberapa daerah akibat lamanya cuaca basah yang tak biasa terjadi. Cuaca semacam itu menyebabkan berbagai jenis wabah terus menyebar pada beberapa daerah produksi utama. "Selain itu, hujan yang berkesinambungan juga mengganggu jalur distribusi beras antar kota dan antar pulau," ungkap Bank Dunia.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com