Dia mengatakan, sanksi lewat HR 2378 itu jelas tak sesuai dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Belum pernah dalam sejarah sebuah sanksi dagang dikenakan dengan alasan manipulasi keuangan.
Pihak China menilai AS telah berbuat semena-mena dengan menerapkan langkah apa saja yang memungkinkan negara itu mengenakan sanksi dagang. Jiang mengatakan, defisit perdagangan AS tidak bisa menjadi alasan untuk menindak China dengan alasan kurs yuan terlalu lemah.
AS mengalami defisit sekitar 495 miliar dollar AS, setengahnya dengan China. Namun, AS juga mengalami defisit dengan Jerman. Negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel ini juga pernah menjadi sasaran.
Merkel pernah balik mengecam AS. Kurs euro terus menguat terhadap dollar AS, sejak diluncurkan tahun 1999, tetapi tidak mencegah AS mengalami defisit perdagangan dengan Jerman.