Transjakarta Masih Terkendala Harga BBG

JAKARTA, KOMPAS.com — Persiapan operasionalisasi busway Koridor IX dan Koridor X masih terkendala oleh selisih harga bahan bakar gas (BBG) untuk bus transjakarta.

Di Jakarta saat ini terdapat 16 stasiun pengisian BBG dengan dua jenis harga, yakni Rp 3.600 dan Rp 2.562 per LSP (liter setara premium). Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menganjurkan kepada operator bus berbahan bakar gas untuk mengisi bahan bakar di empat SPBBG yang menjual BBG seharga Rp 2.562.

Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, harga BBG akan ditetapkan sebesar Rp 3.100 per LSP. Namun, belum jelas kapan harga baru ini akan ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengharapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera menentukan harga tunggal BBG.

"Kalau itu tanyakan ke Kementerian ESDM, kapan harganya ditetapkan?" kata Pristono ketika mendampingi Gubernur DKI Fauzi Bowo dalam meninjau persiapan halte busway di depan Polda Metro Jaya, Kamis (9/12/2010).

Di Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit), rencananya akan dioperasikan 69 bus tunggal dan 8 bus gandeng (articulated). Semua bus itu akan mengisi BBG di SPBBG Depok. Adapun Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) akan disediakan 17 bus gandeng yang akan mengisi BBG di SPBBG Jalan Pemuda yang direvitalisasi oleh Pertamina.