Ia menambahkan, kebijakan pembatasan selalu memiliki risiko, tetapi harus dilakukan demi sesuatu yang lebih baik.
Hatta juga mengatakan, pembatasan ini merupakan amanat UU Nomor 10 Tahun 2010 tentang APBN 2011 yang meminta pemerintah mengatur pemakaian BBM subsidi secara bertahap agar lebih tepat sasaran.
Sesuai dengan amanat APBN 2011, kuota BBM subsidi ditetapkan 38,6 juta kiloliter, sementara diperkirakan realisasinya melebihi angka kuota sehingga memerlukan pengaturan.
Darwin menambahkan, dampak inflasi pembatasan tidak terlalu mengkhawatirkan karena dilakukan bertahap dan mobil pribadi. "Tambahan inflasi langsung akibat pengaturan BBM di Jabodetabek mencapai 0,15 persen dan Jawa-Bali di luar Jabodetabek 0,29 persen," ujarnya.
Agus Martowardojo mengatakan, penggunaan dana penghematan subsidi yang didapat dari program pembatasan akan dibicarakan dalam pembahasan RAPBN Perubahan 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.