Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Perlu Pelatihan Wirausaha dan KUR

Kompas.com - 14/02/2011, 20:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta agar para TKI yang dipulangkan dari Arab Saudi diikutkan dalam program pelatihan wirausaha di kampung halamannya masing-masing. Mereka diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru sehingga tidak kembali bekerja di luar negeri sebagai TKI informal.

Senin (14/2/2011) siang sebanyak 301 TKI dari Arab Saudi tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Pemulangan gelombang kedua berjumlah 265 orang dijadwalkan tiba di Tanah Air, Jumat (18/2/2011) pukul 12.40 WIB. Mereka adalah para TKI yang dipulangkan karena melanggar waktu tinggal (overstay).

"Pemerintah menargetkan seluruh TKI terlantar dapat dipulangkan tahun ini. Dengan adanya pemulangan masal maupun pemulangan regular, diharapkan tidak akan ada lagi TKI yang terlantar di Jembatan Khandara, Jeddah," kata Muhaimin, Senin (14/2/2011).

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) diminta membantu mengikutkan TKI dalam program pelatihan wirausaha yang selama ini telah dilaksanakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di 38 kantong TKI di Indonesia. Kemnakertrans juga menyediakan modal kerja dari KUR (kredit usaha rakyat) bagi TKI, sehingga para TKI yang telah mengikuti pelatiha wirausaha membuka lapangan kerja baru.

Menurut Muhaimin, pelatihan kewirausahaan itu dapat disesuaikan dengan minat, potensi masyarakat, serta sumber daya alam yang tersedia di sekitar daerah kantong TKI. Adapun jenis pelatihan meliputi budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir. Selain itu ada juga pelatihan tata rias pengantin. tata boga, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan maupun konstruksi skala kecil.

Gelombang kedua

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengemukakan, kedatangan TKI gelombang kedua mengalami pengunduran karena penyesuaian jadwal penerbangan, serta masih ada proses pendataan oleh pihak imigrasi Jeddah. "Mereka akan diterbangkan dari Jeddah pada Kamis (17/2/2011) malam dan Jumat siang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta melalui Lounge TKI Terminal II," jelas Jumhur.

Pemulangan WNI/TKI yang pernah menghuni kolong Jembatan Khandara, Jeddah, menggunakan anggaran Kementerian Luar Negeri serta pendanaan dari BNP2TKI untuk proses pemulangan ke daerah asal masing-masing.

Para WNI/TKI yang dipulangkan pada gelombang kedua sebagian besar TKI perempuan, anak-anak, dan balita. "Seperti halnya yang pertama, mereka pada umumnya berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Lampung, dan Sulawesi Selatan," kata Jumhur.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com