Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi 8, 10, dan BURT Juga Kunker ke LN

Kompas.com - 17/04/2011, 07:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Komisi I DPR yang dijadwalkan berkunjung ke lima negara di Amerika dan eropa, dua komisi lain dan alat kelengkapan DPR yaitu Komisi VIII, X, dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, juga akan menggelar kunjungan kerja ke luar negeri dalam satu bulan ke depan. Informasi yang dilansir Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyebutkan, anggaran untuk kegiatan tersebut ditaksir mencapai Rp7 miliar.

"Sumber Seknas FITRA diolah dari RK, Dipa Anggaran DPR 2011," ujar Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA Ucok Sky Khadaffi, dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Minggu (17/4/2011).

Menurut catatan FITRA, Komisi X akan berangkat ke Spanyol dan China pada 24-30 April untuk belajar dan melihat fasilitas olahraga, perpustakaan, belajar pendidikan, dan wisata. Komisi VIII melalui Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Fakir Miskin berangkat ke China dan Australia pada 17-24 Mei.

Sedangkan BURT berangkat ke Inggris dan Amerika Serikat pada 1-7 Mei. Sebelumnya, Komisi I diketahui berkunjung ke lima negara yakni Perancis dan Spanyol (14-20 April), Turki dan Rusia (16-22 April), serta ke AS pada awal Mei.

"Dari 8 negera ini, negara yang paling disukai adalah ketika mengunjungi seperti negara AS sebanyak dua kali, Spanyol sebanyak dua kali, padahal alokasi anggaran yang paling banyak adalah Spanyol dan AS," kata Ucok.

Anggaran untuk dua kali berangkat ke AS mencapai Rp 3,3 miliar sedangkan dua kali ke Spanyol mencapai Rp 2,5 miliar. FITRA juga menyayangkan adanya dua komisi yang berkunjung ke negara yang sama dalam waktu berdekatan. Menurut Uchok, jika DPR memiliki perencanaan yang baik dan prinsip penghematan anggaran, sedianya tidak terjadi "double negara". DPR bisa berkompromi lintas komisi untuk saling menitipkan agenda.

"Misalnya, komisi X tidak perlu lagi ke China karena isu-isu dan materi Komisi X telah dititipkan kepada Komisi VIII yang juga berangkat ke China," ujarnya.

Para anggota dewan tersebut, lanjutnya, juga dapat berselancar di dunia maya mencari informasi terkait yang dibutuhkan tanpa perlu mengunjungi negara lain demi menghemat anggaran. FITRA juga menyinggung rencana kunjungan luar negeri BURT di tengah rencana pembangunan gedung DPR yang menuai penolakan masyarakat.

"Seperti ingin merayakan kemenangan atas keberhasilan mereka untuk meneruskan rencana pembangunan gedung baru," kata Ucok.

Oleh karena itu, FITRA meminta DPR berhenti melakukan kunjungan kerja yang dinilainya hanya menghabiskan uang negara untuk jalan-jalan. "Kalau tidak, berarti DPR bukan lembaga perwakilan rakyat tetapi lebih kepada "perusahaan" dimana anggotanya mencari keuntungan semata," ujar Ucok.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi I yang membidangi pertahanan, keamanan, dan informasi ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,7 miliar untuk pergi ke luar negeri. Setiap rombongan terdiri dari 11 anggota Komisi I DPR RI dan tiap-tiap perjalanan menghabiskan waktu satu minggu atau tujuh hari ke depan.

Perjalanan digelar bergelombang. Rombongan pertama yang berangkat adalah rombongan anggota komisi ke Perancis pada tanggal 13 April malam, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin (PDI-P). Rombongan ke Spanyol berangkat pada tanggal 14 April, dilanjutkan rombongan ke Turki dan Rusia yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 16 April. Rombongan ke Amerika Serikat yang dipimpin oleh wakil ketua lainnya, Hayono Isman (Demokrat), dijadwalkan berangkat pada minggu pertama Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

    Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

    Whats New
    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Whats New
    Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

    Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

    Whats New
    OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

    OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

    Whats New
    Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

    Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

    Earn Smart
    Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

    Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

    Whats New
    Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

    Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

    Whats New
    OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

    OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

    Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

    Whats New
    Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

    Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

    Work Smart
    PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

    PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

    Whats New
    MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

    MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

    Whats New
    Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

    Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

    Whats New
    Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com