Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Irzen Segera Diumumkan

Kompas.com - 03/05/2011, 23:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil otopsi ulang jenazah korban dugaan kekerasan debt collector Citibank, Irzen Octa, akan segera diumumkan. Dokter ahli forensik, Mun'im Idris, akan membeberkannya dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan kuasa hukum keluarga Irzen Octa, Ficky Fisher, saat dihubungi wartawan, Selasa (3/4/2011).

"Dalam waktu dekat akan ada hasil mikroskopik dari dokter forensik Munim," kata Ficky.

Hasil otopsi ulang tersebut, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan polisi dalam proses penyidikan dan memanggil Mun'im untuk memberikan keterangan tambahan. Pasalnya, pihak keluarga meyakini bahwa Irzen Octa tewas akibat tindakan kekerasan para debt collector.

Sebelumnya, istri Octa sempat tidak mengizinkan otopsi ulang terhadap suaminya. Namun, demi mendapatkan keadilan, keluarga akhirnya meminta otopsi.

Jenazah Octa sebelumnya pernah diotopsi tim medis pimpinan Ade Firmansyah, dokter spesialis forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pihak keluarga merasa ada kejanggalan atas hasil visum sebelumnya. Dokter ahli forensik RSCM, Mun'im Idris, yang akan memimpin otopsi, mengungkapkan tujuan otopsi ulang untuk memastikan apakah masih ada tanda-tanda kekerasan lain yang tidak ada dalam visum ahli forensik kepolisian.

Sementara itu, sidang gugatan perdata untuk menuntut ganti rugi atas kematian Irzen akan digelar pada pekan depan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Masalah perdata akan disidangkan pada 12 Mei nanti. Namun, sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak Citibank," ujar Ficky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com