Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Minyak Mentah Digagalkan

Kompas.com - 19/05/2011, 17:38 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggagalkan penyelundupan minyak mentah milik PT Pertamina sebanyak 788,67 kiloliter senilai Rp 4,79 miliar yang dibawa oleh kapal tangker MT Western KGT berbendera Korea tujuan Singapura di Selat Karimata.

Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Frans Rupang, di Pontianak, Kamis (19/5/2011), menyatakan, ditangkapnya kapal tangker MT Western KGT awalnya karena membawa minyak mentah tanpa dilengkapi dokumen pada 21 April 2011.

"Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata minyak mentah yang dibawa itu disuplai secara ilegal oleh kapal tangker MT Concertina yang disewa Pertamina untuk membawa minyak mentah dari Senipah, Balikpapan, dalam perjalanan dan sebelum melakukan bongkar di Pertamina Cilacap," kata dia.

Istilahnya, lanjut dia, "kencing" atau menyalurkan minyak mentah dengan tujuan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dari kapal tangker MT Concertina ke kapal tangker MT Western KGT.

Frans menjelaskan, setelah upaya penyelundupan minyak mentah oleh kapal tangker MT Western KGT tujuan Singapura itu digagalkan oleh Bea dan Cukai Kalbar, lalu dilakukan pengejaran terhadap kapal tangker penyuplai pada 27 April 2011. Akhirnya, kapal tangker itu diamankan di perairan Balikpapan seusai melakukan bongkar muat di Pertamina Cilacap.

"Saat ini kami telah menahan nakhoda kapal tangker MT Western KGT berinisial ZBT, sedangkan nakhoda kapal tangker Concertina inisial AL melarikan diri begitu mengetahui ZBT ditangkap dan meninggalkan kapal tangkernya di perairan Balikpapan," kata Frans.

Kedua tersangka melanggar Pasal 102A huruf e UU No 10/1995 sebagaimana diubah UU No 17/2006 tentang Kepabeanan juncto Pasal 55 KUHP tentang mengangkut barang ekspor tanpa dilindungi dengan dokumen sah. Ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar.

"Hingga kini tersangka ZBT telah ditahan dan dititipkan di Rumah Tahanan Klas I Pontianak beserta barang bukti minyak mentah senilai Rp 4,79 miliar. Sementara anak buah kapalnya sembilan orang menjaga kapal tangker itu yang kini berlabuh di Sungai Kapuas tidak jauh dari kantor Bea dan Cukai Pontianak," katanya.

Sementara kapal tangker Concertina bersama 28 anak buah kapalnya sejak tadi pagi berlabuh di Muara Jungkat sambil menunggu proses hukum selanjutnya.

Dalam kesempatan itu, ia berharap kasus penyelundupan yang merugikan negara itu secepatnya diproses oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat hingga diajukan ke Pengadilan Negeri Pontianak. "Hingga kini kami terus melakukan penyidikan terkait penyelundupan minyak mentah itu," kata Frans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

Whats New
InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com