"Luas total perkebunan sawit di sana mencapai 400.000 hektar (ha). Kalau produksinya 15 ton saja per ha , dalam sehari dihasilkan 6 juta ton sawit," kata Sahala.
Menurut Sahala, infrastruktur di jalur itu merupakan jalan provinsi dan kondisinya kerap rusak. Sementara truk-truk dengan beban berat sulit diawasi. Jika tak ditangani, persoalan itu akan menimbulkan biaya ekonomi tinggi. Karena itu, pengangkutan sawit direncanakan menggunakan rel.
"Kalau transportasi penumpang, bisa menggunakan jalan. Ada potensi ekonomi dalam pembangunan rel ini. Hanya, pembebasan lahan mungkin memperlambat proses pembangunan," ujar Sahala.
Sebagai upaya mengatasi masalah tersebut, ungkap Sahala, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan melakukan sosialisasi. Kami akan mencari solusinya bersama-sama. "Saya optimistis, rel kereta nanti akan memberikan manfaat yang besar," tambah Sahala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.