Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Rasa Aman Lewat Logam Emas

Kompas.com - 26/08/2011, 08:44 WIB

Sebagai investasi alternatif—kalau bukan yang utama—emas memang menarik. Nilai emas yang tidak termakan inflasi dianggap paling aman. Menjualnya pun mudah.

Bahkan, kini muncul tren untuk memilih menggadaikan emas daripada menjual. Hasilnya digunakan untuk kebutuhan jangka pendek, 2-4 bulan, atau untuk menggandakan koleksi emas. "Saat itu juga dibawa, ditaksir, langsung cair uangnya. Tidak ada proses yang rumit," kata Fahmi dari Cabang Gadai Emas Bank Danamon Syariah di Jalan Raya Serpong, Tangerang.

"Paling cuma butuh waktu 15 menit," kata Rojak, pegawai Pegadaian di BSD, Tangerang Selatan. Hari Rabu (24/8/2011) siang itu saja, kantornya telah menerima gadai emas senilai Rp 200 juta.

Pada dasarnya, sistem gadai yang ditawarkan Bank Danamon Syariah atau Pegadaian lebih kurang sama. Ada yang disebut dengan nilai taksiran. Untuk logam mulia, kedua lembaga itu sama-sama memberikan Rp 460.000 per gram meskipun PT Antam pada hari yang sama menjual Rp 516.000 per gram untuk ukuran 1.000 gram.

Dari nilai taksiran itu lantas ada persentase yang ditetapkan untuk dibiayai gadainya. Danamon memberikan dua pilihan, 80 persen untuk masa gadai empat bulan dan 90 persen untuk masa gadai dua bulan. Sementara itu, Pegadaian memberikan pembiayaan sedikit lebih tinggi, dengan 92 persen dari harga taksiran untuk barang senilai di bawah Rp 20 juta. Di atas Rp 20 juta, Pegadaian malah memberikan pembiayaan 93 persen.

Yang berbeda adalah pembayaran bunga atau biaya titip. Pegadaian menggunakan basis gadai per 15 hari. Ketika waktu menebus terlewat satu hari saja, misalnya sampai 16 atau 17 hari, basis biaya penitipannya akan ditambah 15 hari kedua. Setiap 15 hari bunganya adalah 1,2 persen, dengan jangka waktu gadainya selama empat bulan. "Artinya, kalau nasabah baru menebus setelah empat bulan, ia membayar bunga 8 x 1,2 persen atau 9,6 persen," kata Rojak.

Saat belum bisa menebus pada akhir bulan keempat, ia bisa meneruskan untuk empat bulan berikutnya setelah membayar bunga 9,6 persen dari nilai pembiayaan.

Meskipun masa gadainya dua bulan dan empat bulan, Danamon menetapkan biaya titip dengan basis harian, minimal selama 10 hari. Biaya titip harian ini sebesar Rp 262-Rp 331, bergantung pada nilai pembiayaan. Hitungan harian ini membuat biaya titipnya bisa lebih rendah daripada Pegadaian.

Menurut Adi Arijanto dari Humas Pegadaian Kantor Wilayah Utama XIII Surabaya, hingga Juli 2011, omzet logam mulia mencapai Rp 19 miliar dengan 3.257 nasabah. "Nasabah yang investasi logam mulia, mencicil maupun tunai, terus meningkat meski harga emas melambung," katanya.

Demam emas ini juga yang membuat Artini (35) sejak enam bulan lalu ikut-ikutan mengejar emas. "Ketika beli emas seberat 50 gram pada Juni, harganya Rp 21 juta, sekarang nilainya sudah hampir Rp 24 juta. Lalu, saya alihkan deposito untuk beli emas berupa kepingan," ucap karyawati di Surabaya yang masuk dalam barisan "mencari rasa aman lewat emas" ini. (ETA/FIT)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com