Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palyja Berharap Bantuan Air Baku dari Aetra

Kompas.com - 02/09/2011, 12:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) berharap agar PT Aetra Air Jakarta membagi sebagian air baku dari Kalimalang. Pasalnya, ratusan ribu pelanggan Palyja sangat membutuh air bersih.

Meyritha Maryanie, Corporate Communication Head PT Palyja mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima aliran air dari Aetra. "Janjinya kan kemarin. Sampai saat ini kita belum terima," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2011).

Dikatakan Meyritha, pihaknya sudah melakukan rapat dengan pihak Aetra pagi tadi membicarakan suplai air baku. Penjelasan pihak Aetra, katanya, pasokan air yang masuk ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Buaran dan Pulogadung belum normal.

Aetra, kata Meyrita, berjanji akan menyalurkan air ke pihaknya melalui saluran IPA Interkoneksi setelah pasokan normal. "Mereka enggak berani janji kapannya. Tergantung dari pasokan yang dia dapat juga. Kalau nanti siang normal, mereka akan bagi ke kita siang," ucap dia.

"Kita amat sangat berharap (bantuan suplai air baku). Paling tidak bisa membantu beberapa ribu pelanggan kita," tambah Meyritha.

Saat ini, lanjut Meyritha, pihaknya hanya mengandalkan suplai air baku dari Cilandak dan Tangerang dengan total hanya 35 persen dari total produksi normal. "Produksi kita berkurang 6.000 liter perdetik. 250 ribu pelanggan kita atau 65 persen dari total pelanggan terganggu," ujarnya.

Direktur Operasional PT Aetra Lintong Hutasohit ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat tak membalas. Ketika dihubungi, dia menjawab, "Nanti telepon lagi."

Seperti diberitakan, air sama sekali tak mengalir ke arah Pejompongan setelah pintu limpasan pembuangan saluran Kalimalang ambrol Kamis (1/9/2011) malam. Kini, air dari Purwakarta itu sepenuhnya dibelokkan dengan tanggul dari karung berisi pasir ke arah IPA milik Aetra.

Palyja baru dapat menerima pasokan air baku setelah pembangunan pintu limpasan rampung. Rencananya, hari ini akan dipasang 60 turap baja. Direktur Jenderal Sumber Daya Air M Amron memperkirakan, air dapat kembali mengalir ke Pejompongan malam nanti atau besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

    AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

    Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

    Whats New
    Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

    Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

    Whats New
    Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

    Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

    Whats New
    Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

    Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

    Work Smart
    Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

    Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

    Whats New
    J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

    J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

    Whats New
    Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

    Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

    Whats New
    UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

    UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

    Whats New
    Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

    Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

    Work Smart
    Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

    Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

    Whats New
    Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

    Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

    Whats New
    Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

    Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

    Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

    Whats New
    Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

    Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com