Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah, Lampu Bus Mati

Kompas.com - 12/09/2011, 15:33 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Sinyalemen bahwa lampu depan bus Sumber Kencono mati saat terjadi tabrakan dengan minibus di jalan bypass Mojokerto, Senin (12/9/2011) dini hari, yang menyebabkan 19 orang meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka, dibantah oleh manajemen PO Sumber Kencono.

"Bus berangkat dalam kondisi prima. Kalau tidak, pasti oleh sopir dikembalikan. Jangankan lampu depan mati, satu lampu sign (tanda belok) mati satu saja, sopir tidak mau berangkat," tegas Auksilya, bagian psikologi PO Sumber Kencono yang mewakili manajemen.

Dalam sistem dan prosedur operasional bus, menurut dia, bus selalu dicek lebih dulu oleh pihak montir. Sebelum berangkat, sopir akan mengecek kondisi bus. Jika ada yang kurang beres, bus akan diservis lagi sampai sempurna.

Bus bernomor polisi W 7181 UY ini dioperasikan sejak tahun 2009. Kondisi mesinnya sangat laik jalan. Selama ini tidak pernah ada masalah.

Adapun sinyalemen bahwa sopir mengantuk juga dibantah Auksilya. Sopir Mujito baru keluar dari garasi di Jalan Sepanjang-Krian sekitar pukul 02.00. Bus ke Terminal Purabaya lebih dulu baru bertolak ke Madiun-Solo-Yogyakarta. Jadi kondisi sopir pasti fit.

Apalagi Mujito juga baru istirahat 4 hari. Saat menjalankan bus itu merupakan kerja yang kedua. Di perusahaan itu, sopir bus maksimal bekerja 6 hari dalam seminggu, setelah itu istirahat 3-4 hari. "Kalau tidak fit, biasanya sopir melapor tidak bisa berangkat," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

    Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

    Whats New
    Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

    Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

    Whats New
    BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

    BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

    Whats New
    Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

    Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

    Whats New
    Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

    Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

    Whats New
    Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

    Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

    Whats New
    Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

    Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

    Whats New
    Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

    Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

    Whats New
    Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

    Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

    Whats New
    Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

    Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

    Whats New
    BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

    BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

    Whats New
    Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

    Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

    Whats New
    Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

    Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

    Whats New
    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com