Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Devisa Turun

Kompas.com - 19/09/2011, 02:51 WIB

Jakarta, Kompas - Bank Indonesia melakukan operasi pasar untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Akibatnya, cadangan devisa Indonesia berkurang sekitar 2,6 miliar dollar AS, dari 124,638 miliar dollar AS pada 26 Agustus 2011 menjadi 122 miliar dollar AS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Agus Sarwono mengemukakan hal itu kepada Kompas di Jakarta, Minggu (18/9).

”Cadangan devisa menurun akibat operasi pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah maupun pembayaran utang luar negeri pemerintah,” jelas Hartadi.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tertekan sepanjang pekan lalu, yang sebelumnya bertahan pada Rp 8.500-an per dollar AS. Dari data kurs tengah BI, rupiah menyentuh Rp 8.759 per dollar AS pada Kamis (15/9). Bahkan, rupiah mencapai Rp 8.772 per dollar AS pada Jumat (16/9).

Namun, berdasarkan kurs antarbank, rupiah yang mencapai Rp 8.760 per dollar AS pada Kamis lalu menguat menjadi Rp 8.755 per dollar AS pada Jumat.

Utang luar negeri pemerintah per Juni 2011 sebesar 114,887 miliar dollar AS. Utang luar negeri bank sentral mencapai 13,222 miliar dollar AS.

Menurunnya cadangan devisa bermakna berkurangnya kemampuan Indonesia dalam keperluan transaksi internasional, terutama impor, dan membayar utang luar negeri. Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri (biasanya dalam dollar AS) pemerintah dan bank-bank devisa.

Hartadi mengemukakan, sentimen negatif ekonomi global, yang dipicu oleh kekhawatiran memburuknya penanganan krisis di Eropa, memberi tekanan pada keluarnya investor asing jangka pendek untuk melakukan aksi ambil untung. Adapun, investor strategis memilih bertahan karena prospek Indonesia yang baik ke depannya. Bahkan, BI mencatat masuknya beberapa investor strategis baru di pasar keuangan Indonesia.

”BI berkomitmen untuk berada di pasar bila diperlukan melalui berbagai cara, termasuk intervensi langsung, pembelian surat berharga negara secara bilateral, operasi pasar terbatas rupiah, maupun lelang dengan menggunakan valuta asing,” papar Hartadi.

Langkah-langkah ini diyakini telah meningkatkan kembali kepercayaan investor, sehingga tekanan terhadap rupiah berkurang. Bahkan, akan kembali kepada tren penguatannya dalam waktu dekat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com