Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorengan Sehat dengan Minyak Bekatul

Kompas.com - 06/10/2011, 14:53 WIB

KOMPAS.com - Anda pecinta gorengan, namun membatasi diri mengonsumsinya karena khawatir mengundang banyak penyakit? Pilihan minyak goreng, ditunjang pilihan makanan sesuai pola makan sehat seimbang bisa membantu Anda menjawab kekhawatiran ini.

Minyak goreng dari bekatul
Salah satu faktor yang menentukan kualitas gorengan adalah pilihan minyak goreng. Pastikan minyak goreng yang Anda pakai sehari-hari memiliki komposisi lemak jenuh (lemak jahat) lebih rendah, sedangkan lemak tak jenuhnya (lemak baik) tinggi.

Selain itu, perhatikan juga titik asap minyak goreng. Sebaiknya pilih minyak goreng dengan titik asap tinggi. Titik asap adalah titik ketahanan minyak goreng terhadap panas. Minyak goreng dengan titik asap tinggi takkan mengubah lemak tidak jenuh (lemak baik) menjadi lemak jenuh (lemak jahat), saat penggorengan.

Selama ini, dikenal minyak kanola atau minyak zaitun, sebagai pilihan minyak yang aman dan lebih menyehatkan, karena komposisi lemak jenuhnya (lemak jahat) lebih rendah. Namun, ada pilihan minyak goreng lainnya, yakni minyak goreng bekatul (rice bran oil), yakni minyak goreng yang terbuat dari ekstrak bekatul padi.

Definisi bekatul (rice bran) menurut Badan Pangan Dunia (FAO) adalah lapisan sebelah dalam butiran beras (kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, bekatul pada proses penyosohan kedua.

Sejak 2009, minyak goreng bekatul tersedia di berbagai supermarket di Indonesia, dengan PT Hero Intiputra sebagai distributornya. Minyak yang diproduksi di Thailand ini boleh jadi belum akrab di telinga konsumen Indonesia. Hal ini diakui Harry Soegianto, General Manager Oryza Grace Rice Bran Oil yang mengatakan, edukasi mengenai kegunaan minyak goreng bekatul masih perlu ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

"Minyak sehat bukan berarti tak enak. Banyak orang yang menganggap minyak goreng berbahaya. Tetapi sebenarnya kalau memilih dan mengenal minyak goreng yang baik, minyak yang ada kontribusinya terhadap kesehatan, setiap orang bisa saja hidup sehat, tanpa harus meninggalkan gorengan," jelas Harry kepada Kompas Female di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bekatul itu sendiri, kata Harry, kaya vitamin B15 dan mampu meningkatkan daya metabolisme tubuh. Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, China juga negara-negara di Eropa sudah lebih dahulu menggunakan rice bran oil sejak 2006. Termasuk juga negara lain seperti Malaysia, Singapura, India. Di Indonesia, penggunaan minyak goreng sehat semakin berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat.

"Masyarakat sudah lebih peduli dengan kesehatan dan lebih memerhatikan gaya hidup. Apalagi kini penyakit jantung tak hanya dialami mereka di usia 40 namun juga dialami anak muda, usia 30-an," lanjut Harry.

Komposisi lemak seimbang
Menurut situs makanan dan masakan CloveGarden, berdasarkan jenis dan kandungan lemak dalam minyak goreng, rice bran oil mengandung 47 persen lemak tidak jenuh tunggal, 33 persen lemak tidak jenuh ganda, dan 20 persen lemak jenuh. Sementara American Heart Association (AHA) menyarankan lemak yang seimbang berkisar antara 37 persen lemak tak jenuh tunggal, 33 persen lemak tak jenuh ganda, dan 30 persen lemak jenuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com