Di Thailand jaminan biaya
Kita beruntung Ikatan Dokter Indonesia sudah mendukung rencana jaminan sosial kesehatan. Mudah-mudahan ini akan memudahkan dan memperlancar layanan. Tantangan lain adalah kemampuan dokter umum. Seperti juga di Indonesia, dokter-dokter di Thailand meski sudah dibekali kemampuan yang mencukupi untuk mencegah dan menata laksana penyakit-penyakit yang sering dijumpai di masyarakat, lebih suka merujuk pasien ke rumah sakit.
Penguatan peran dokter umum ini penting dilakukan. Kita harus mendukung agar kemampuan yang ada dapat digunakan secara optimal. Nah, penguatan ini berhasil di Thailand sehingga 70 persen masalah kesehatan yang ada dapat diselesaikan oleh dokter layanan primer atau dokter praktik umum. Hanya sekitar 30 persen yang perlu dirujuk ke spesialis atau rumah sakit.
Tantangan lain, seperti Anda katakan, tersedianya pedoman dan standar yang jelas dan dipatuhi. Tanpa adanya standar ini akan terjadi pemborosan sehingga dana yang tersedia tak mampu melayani masyarakat yang memerlukan. Selain itu, sistem administrasi termasuk pengawasan tentu harus dijalankan dengan baik dan efisien.
Satu lagi yang harus kita kembangkan adalah rasa kebersamaan, modal sosial. Kita sekarang sering terjebak dalam pemikiran untuk kepentingan sendiri atau kelompok. Kalau ada suatu rencana baru yang sebenarnya baik untuk bersama, selalu ada saja yang merasa rencana tersebut akan merugikan dirinya atau kelompoknya. Kita harus berani meniru bapak-bapak kita yang berani memproklamasikan kemerdekaan tanpa terlalu banyak memperdebatkannya.
Sudah tentu jaminan sosial ini meski sudah dipersiapkan dengan baik, masih akan menghadapi berbagai kendala. Namun, niat baik kita semua serta rasa saling percaya akan dapat mengatasi berbagai kendala yang mungkin timbul. Kita sudah terlalu lama menunggu, UU telah diundangkan 6 tahun yang lalu. Mudah-mudahan suara Anda yang saya rasa sama dengan suara sebagian besar masyarakat akan didengar oleh pihak-pihak yang berwenang.