Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Kesehatan yang Berkesinambungan

Kompas.com - 09/10/2011, 02:48 WIB

Samsuridjal Djauzi

Kami rakyat kecil menunggu dimulainya asuransi kesehatan nasional. Bagi kami, asuransi ini merupakan dukungan kuat untuk pemeliharaan kesehatan. Sekarang ini kami yang tak terlindungi asuransi kesehatan jika anak harus dirawat di rumah sakit, misalnya, kami tak punya dukungan asuransi.

Sebagai pedagang kecil, kemampuan kami terbatas. Jika dapat penghasilan untuk makan sehari-hari dan bayar listrik saja sudah bersyukur. Kami juga tak memenuhi kriteria untuk Gakin dan Jamkesmas. Anak kami dua orang, usia 5 dan 3 tahun. Kami berusaha untuk memberikan masa depan yang lebih baik untuk anak kami. Gizinya kami perhatikan. 

Dapatkah dijelaskan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan asuransi tersebut sehingga masih langgeng sampai sekarang. Setahu saya banyak asuransi kesehatan yang diselenggarakan pemerintah kurang berhasil karena dokter yang melaksanakan pelayanan kurang patuh pada pedoman yang telah ditetapkan sehingga biayanya membengkak.

Apakah di fakultas kedokteran masih diajarkan cara-cara memelihara kesehatan dengan cara yang hemat. Karena pengalaman saya berobat pada dokter umum saja biaya obatnya sudah mahal.

(N di B)

Jawaban

Saya rasa kepedulian Anda terhadap jaminan sosial kesehatan amatlah baik. Kita semua harus peduli dan memikirkan bagaimana masyarakat secara keseluruhan dapat menikmati hidup sehat serta dapat memelihara kesehatan dengan baik. Untuk memelihara kesehatan, kita harus mengamalkan gaya hidup sehat. Gizi yang seimbang, olahraga teratur, dan hidup optimistis. Jangan lupa hindari rokok dan kebiasaan lain yang mengganggu kesehatan kita.

Sebagian besar masyarakat kita memang masih hidup sederhana, penghasilan yang ada harus digunakan untuk berbagai keperluan. Namun, patut diingat pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas. Jumlah pengguna telepon seluler di negeri kita telah mencapai puluhan juta, tetapi untuk mengalokasikan dana bagi ibu hamil, anak kurang gizi, dan imunisasi, masih banyak yang merasa keberatan. Nah, jaminan sosial kesehatan akan diperlukan ketika kita sakit. Namun, semakin jarang kita sakit semakin baik.

Hendaknya kita dapat hidup sehat dan produktif. Namun, sudah tentu dalam kehidupan kita akan menghadapi sakit dan perlu berobat. Perkembangan teknologi kedokteran dan obat baru telah menyebabkan biaya kesehatan menjadi mahal. Sebagian masyarakat masih ragu pada obat generik sehingga jika anaknya sakit minta obat paten yang harganya mahal. Sikap mengutamakan kesehatan anak ini amat baik, tetapi kami, petugas kesehatan dan media massa, perlu menginformasikan bahwa sebenarnya obat generik meski jauh lebih murah manfaatnya sama dengan obat paten.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com