Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Psikologis Impor, Harga Beras Turun

Kompas.com - 20/10/2011, 09:27 WIB
Siwi Nurbiajanti

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com - Harga beras di wilayah Tegal, Jawa Tengah turun hingga sekitar Rp 400 per kilogram, dalam empat hari terakhir. Penurunan harga tersebut diduga sebagai dampak psikologis masuknya beras impor ke Indonesia. -

Dari pantauan di Pasar Induk Beras Martoloyo, Kamis (20/10/2011), saat ini harga beras C4 kualitas pertama sekitar Rp 6.600 hingga Rp 6.700 per kilogram, sedangkan beras C4 kualitas kedua sekitar Rp 6.400 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga beras di tingkat pedagang pasar induk mencapai Rp 7.000 hingga Rp 7.100 per kilogram.                

Mahrudi (34), pedagang beras di Pasar Induk Beras Martoloyo Kota Tegal mengatakan, harga beras di tingkat penggilingan padi juga turun. Sebelumnya, harga beras C4 kualitas pertama di tingkat penggilingan padi mencapai Rp 6.900 hingga Rp 7.000 per kilogram, namun saat ini hanya Rp 6.500 hingga Rp 6.600 per kilogram.                

Menurut dia, penurunan harga beras diduga sebagai dampak masuknya beras impor di Indonesia. Meskipun beras impor tidak masuk hingga pasar-pasar di Tegal, hal itu tetap berdampak secara psikologis di masyarakat. "Pedagang besar memanfaatkan kesempatan itu dengan mengatakan kalau beras impor masuk, sehingga ia hanya mau membeli beras yang bagus. Akhirnya, beras yang kurang bagus, harganya turun," ujarnya.                

Selain, penurunan harga beras juga akibat menurunnya permintaan dari luar Jawa maupun dari Jakarta. Selama ini, ia tidak ikut memasok beras ke luar Jawa, tetapi ikut memasok beras untuk dikirim ke Jakarta. Biasanya, ia memasok sekitar satu truk beras setiap tiga hari sekali, namun sudah sepekan terakhir ia tidak memasok, karena tidak ada permintaan.

"Pengiriman beras ke luar Jawa juga berkurang, karena terkendala gelombang tinggi di laut," katanya. Ia memperkirakan, harga beras masih akan berfluktuasi hingga November. Terlebih apabila impor beras masih terus masuk ke Indonesia. Namun memasuki Desember, ia memperkirakan harga beras akan cenderung naik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com