MAGELANG, KOMPAS.com - Gerbong kereta api (KA) buatan Belanda berusia 107 tahun di Sub Terminal Kebonpolo, Kota Magelang, Jawa Tengah, dibawa untuk diperbaiki dan dipindahkan ke Museum Kereta Api Ambarawa.
"Setelah diperbaiki dan ditempatkan di Museum Kereta Api, diharapkan gerbong dapat menambah memberikan pengetahuan untuk masyarakat yang datang berkunjung ke museum," ujar Manajer Program Konservasi Non Bangunan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ersya Ibrahim, Rabu (9/11/2011).
Sekitar 30 persen bentuk fisik gerbong kereta api itu dalam kondisi rusak dan berkarat. Untuk memindahkan gerbong kereta seberat 25 ton ini, PT KAI menyewa trailer dan mengeluarkan biaya angkutan Rp 25 juta.
Gerbong kereta api itu sebelumnya digunakan untuk mengangkut penumpang kereta api Magelang-Yogyakarta. Setelah lama tidak dioperasikan, pada tahun 1980 akhirnya ditempatkan di Sub Terminal Kebonpolo.
Rangkaian kereta api yang dulu beroperasi untuk rute Magelang-Yogyakarta itu, bernama Harkot Duisburg Am Rhein 1904 dengan nomor seri 12696.
Kereta ini sebenarnya terdiri atas satu lokomotif dan empat gerbong. Namun pada tahun 1985, tiga gerbong dan satu lokomotif telah lebih dahulu dipindahkan ke Ambarawa. Satu gerbong ditinggal sebagai peninggalan cagar budaya di Kota Magelang. (EGI)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.