Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Empat Perumahan Peraih Gelar Properti Hijau

Kompas.com - 11/11/2011, 10:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat perumahan di Bodetabek dan Bandung yang dikembangkan empat pengembang berbeda meraih penghargaan properti hijau. Penghargaan Green Property Awards (GPA) 2011 ini diberikan kepada perumahan yang pengembangannya menerapkan kaidah-kaidah ramah lingkungan.

Keempat perumahan itu adalah Emerald Residence yang dikembangkan di Bintaro Jaya oleh PT Jaya Real Property, perumahan Jade Residence di Summarecon Serpong yang dikembangan oleh PT Summarecon Agung Tbk, Koridor Bandoeng Tempo Doeloe di Kota Baru Parahyangan yang dikembangkan oleh PT Belaputera Intiland, serta Pavilion Kost di Kota Jababeka yang dikembangkan PT Kawasan Industri Jababeka.

Keempat perumahan tersebut unggul dengan kriteria berbeda. Bintaro Jaya di Tangerang Selatan kuat dalam aspek transportasi dan partisipasi warga. Sumareccon Serpong di Tangerang, Banten, kuat karena pengelolaan sampah dan air. Sementara, Kota Baru Parahyangan di Bandung Barat, Jawa Barat, unggul dalam aspek bangunan hijau, sementara Kota Jababeka di Bekasi, Jawa Barat, dalam penyediaan infrastruktur.

Penghargaan oleh Majalah Housing Estate ini diselenggarakan untuk yang ketiga kalinya dan diberikan kepada sejumlah perumahan yang mengembangkan kawasan permukimannya berdasarkan kaidah-kaidah hijau.

"Dari empat pemenang ini memang tidak ada yang sempurna dengan menerapkan 8 kriteria hijau. Karena di tiap perumahan memiliki permasalahan yang berbeda-beda," kata Nirwono Joga, pengamat properti hijau sekaligus Ketua Tim Juri Green Property Awards 2011, di Jakarta, Kamis (10/11/2011).

Namun, menurut Nirwono, langkah para pengembang mengembangkan kawasannya dengan menerapkan kaidah properti hijau patut diapresiasi.

"Kalau langkah seperti ini didukung, terutama oleh pemerintah, maka semangat properti hijau akan menyebar ke daerah-daerah lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com