Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muliamin, Ekspor Retsleting sampai ke Negeri Seberang

Kompas.com - 08/12/2011, 09:34 WIB

Muliamin juga diuntungkan karena biasanya orang yang pesan membayar di depan terlebih dahulu sebelum barang jadi. Karena itu, ia tak butuh modal cukup besar saat itu. Apalagi istrinya sangat membantu dalam memulai bisnis ini. ”Istri saya bahkan menjadi pekerja juga saat awal usaha,” ujar dia.

Meski sudah sukses, Muliamin tidak mau berhenti menjadi produsen retsleting dari bahan setengah jadi. Ia lantas mencoba memproduksi dari awal. Tentunya, memproduksi retsleting bukan perkara mudah. Di awal usahanya, hasil karyanya banyak dicemooh orang. Maklum, sebagai pemula di bisnis ini, produksinya jauh di bawah standar retsleting pada umumnya. Namun, dia tidak putus asa. Muliamin terus mencoba untuk membuat retsleting dengan kualitas cukup bagus.

Belajar sampai Taiwan

Untuk meningkatkan kualitas produksi, Muliamin belajar ke Taiwan soal produksi retsleting. Akan tetapi, untuk masuk ke pabrik pembuatan retsleting di sana tidaklah mudah. ”Saya harus menjalin hubungan baik dengan pemilik pabrik untuk dapat belajar di situ,” kata dia. Butuh waktu lima tahun sampai dia bisa menemukan teknik membuat retsleting dengan kualitas cukup bagus.

Mulai dari sana, kapasitas produksi Muliamin mulai bertambah tiap tahun. Ia lantas memindahkan tempat produksinya ke Jalan Faliaman Raya, Tangerang. Saat ini, di pabrik seluas 10 hektar tersebut, bisnisnya berkembang pesat.

Selain itu, dari semula hanya merambah pasar di Jakarta, Bandung, dan Medan, Muliamin mulai menjual produknya ke luar negeri. Ia mampu menembus pasar luar negeri lantaran punya jaringan dan kemampuan berbahasa Inggris. (Avanty Nurdian/Kontan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com