Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Manih Siap Adukan Kasusnya ke Kompolnas

Kompas.com - 05/01/2012, 14:32 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nenek Manih (61), korban penculikan dan perampasan uang oleh aparat kepolisian, akan mengadukan kasusnya ke Komisi Kepolisian Nasional. Aduan didasarkan pada belum adanya tindakan hukum atas para pelaku.

"Kami ingin para pelaku ditahan dan segera diajukan ke meja hijau," kata Agung Mattauch, Koordinator Komite Pembelaan Nenek Manih (KPNM) kepada wartawan di Kantor Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2012).

Agung menerangkan, sore ini keluarga korban, warga Ciracas, Jakarta Timur, akan beraudiensi dengan pihak Kompolnas. Pasalnya, dua pelaku penculikan, mantan Kanit Harda Bangtah Polres Jakarta Timur AKP Skt dan pengusaha H ASU, belum juga mendapat ganjaran hukum, meskipun kejadian sudah berlangsung lebih dari empat tahun.

Peristiwa penangkapan paksa dan perampasan uang terjadi pada 18 Desember 2007. Para pelaku yang berjumlah tujuh orang mendatangi Nenek Manih atas suruhan H ASU, seorang pengusaha jual beli tanah. Belakangan diketahui bahwa ketujuh orang tersebut adalah aparat kepolisian dari Polrestro Jakarta Timur di bawah pimpinan AKP Skt.

Mereka memaksa Nenek Manih mengambil cek hasil pembebasan tanahnya seluas 8.600 meter2 dari Kantor Wali Kota Jakarta Timur sebesar Rp 8,6 miliar. Mereka kemudian mengambil seluruh hasil pencairan cek, dengan menyisakan untuk si nenek uang senilai Rp 65 juta. Perampasan didahului drama seolah-olah terjadi perampokan.

"Saat ini tubuh Nenek Manih kayak tengkorak hidup karena sedihnya. Dia buta huruf sehingga tidak tahu apa yang harus diperbuat," ujar Agung.

Dia berharap pihak Kompolnas nantinya dapat membantu penegakan hukum terhadap aparat kepolisian yang terlibat dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com