Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200.000 Warga Taiwan di AS Mudik demi Pemilu

Kompas.com - 13/01/2012, 15:00 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com - Lebih dari 200 warga Taiwan di Amerika Serikat pulang kampung, Kamis (12/1/2012). Mereka mengatakan mengatakan mereka pulang untuk memilih Presiden Ma Ying-jeou pada pemilihan presiden 14 Januari 2012.

Beberapa anggota kelompok pendukung Ma dari tempat-tempat seperti San Francisco dan Los Angeles tiba di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan pada sekitar pukul 06.00 waktu setempat, sementara sejumlah lainnya diharapkan tiba Kamis malam.

Seorang wanita bernama Sung mengatakan banyak warga Taiwan di luar negeri yang mendukung Ma karena mereka mengakui prestasinya sebagai presiden dan integritasnya. Mereka percaya bahwa dia adalah calon terbaik untuk memimpin Taiwan ke depan, katanya.

Sementara itu, dua hari menjelang pemilihan umum, Ma meningkatkan kampanyenya di Kota Taipei Baru, tempat pemilu kabupaten terbesar di Taiwan dengan 3.074.849 orang yang berhak memilih. 

Ma mendapat dukungan lima besar di Kabupaten Banciao, Zhonghe, dan Yonghe yang memadati iring-iringan mobilnya saat ia berusaha untuk mengkonsolidasikan dukungan dalam apa yang secara tradisional merupakan kubu yang berkuasa Kuomintang (KMT).

Di Kota Miaoli di Taiwan utara, Ketua kehormatan KMT Wu Poh-hsiung mendesak barisan-biru pendukungnya untuk memilih Ma untuk memperbesar kemakmuran Taiwan. "Setiap suara dihitung," kata Wu kepada barisan-biru pendukung.

Ma mencalonkan diri menghadapi Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) dan James Soong dari Partai Rakyat Pertama, kelompok sempalan KMT.

Juru bicara kaukus legislatif KMT Lai Su-ju juga menyerukan para pendukung untuk memilih Ma, dan tidak mengkhawatirkan dampak kehadiran Soong dalam pemilihan, yang analis katakan bisa jadi resapan suara barisan-biru KMT. Lai mengatakan, ia optimis dan yakin bahwa prestasi Ma sebagai presiden akan memikat para pemilih.

Di Taiwan selatan, direktur kepala kampanye Ma, King Pu-tsung mengatakan ia akan bekerja untuk menggagalkan tujuan DPP memenangi lebih dari 200.000 suara di Kaohsiung, kubu DPP tradisional. Baik KMT dan DPP di Taipei mengatakan bahwa mereka merasa optimistis tentang pemilu, tetapi mengungkapkan keprihatinan tentang kemungkinan menit-menit terakhir kampanye oleh pihak lain.

Hung Hsiu-chu, wakil Direktur Komite Kebijakan KMT, mengatakan walaupun partai ini yakin tentang peluang, pihaknya berjaga-jaga
terhadap upaya terakhir oleh partai-partai oposisi pada malam pemilu. Mengomentari imbauan mantan Wakil Presiden Lien Chan untuk Soong pada Rabu (11/1/2012) agar melakukan yang terbaik untuk Taiwan, Hung mengatakan hal itu muncul dipicu dari kekhawatiran untuk masa depan Taiwan.

Lien mengatakan pernyataannya merupakan upaya untuk menjaga perdamaian di Taiwan dan membendung korupsi, bukan seruan agar Soong untuk meninggalkan upayanya. Sementara itu Hung tercatat dia mendesak barisan-biru pendukung untuk memilih Ma.

Di kamp DPP, kaukus legislatif partai Tsai Huang-liang mengatakan DPP telah membentuk satu gugus tugas untuk menanggapi setiap
menit-menit terakhir cara kampanye yang dilakukan oleh pihak lain untuk mengamankan kemenangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com