Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempersiapkan Biaya Kesehatan Secara Optimal

Kompas.com - 14/02/2012, 07:08 WIB

2. Lakukan investasi untuk kesehatan yang bersifat tambahan pada reksa dana (diluar asuransi kesehatan). Berapa besarnya? Untuk usia 21 s/d 30 tahun dapat dimulai dengan Rp 150.000 hingga Rp 250.000  setiap bulannya dan lakukan peningkatan investasi sebesar 10 persen pertahunnya. Jika ini anda lakukan, dengan asumsi yield reksa dana 15 persen pertahun maka:
a. Dalam kurun waktu 5 tahun dana berada dalam kisaran Rp 15,7 juta hingga Rp 26,2 juta
b. Dalam kurun waktu 10 tahun dana berada dalam kisaran Rp 58,6 juta hingga Rp 97,7 juta
c. Dalam kurun waktu 25 tahun dana berada dalam kisaran Rp 975,7 juta hingga Rp 1,6 milyar

3. Jika anda telah memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan untuk rawat inap dari perusahaan maka anda tidak perlu mempersiapkan asuransi kesehatan tambahan.;

4. Pengecualian bagi yang memiliki penyakit bawaan keluarga semisal diabetes, paru-paru dsb., dapat membeli asuransi jiwa yang memiliki program terminal illness, mengenai ini silahkan baca artikel ini hingga selesai, akan dijelaskan nanti.

• Kisaran usia produktif 31 hingga 40 tahun
1. Anda tetap disarankan untuk melanjutkan program asuransi kesehatan yang telah ada dengan proteksi rawat inap sedikit lebih mahal, mengapa? Karena pada kisaran ini peluang anda sakit dan dirawat di rumah sakit adalah lebih besar jika dibandingkan dengan periode usia sebelumnya.

2. Besar investasi untuk kesehatan pada reksa dana berada dalam kisaran Rp 400.000 hingga Rp 650.000 setiap bulannya. Peningkatan investasi tetap sebesar 10 persen setiap tahun, dengan demikian:
a. Dalam kurun waktu 5 tahun pertumbuhan dana akan bertambah berada dalam kisaran Rp 42 juta hingga Rp 68,3 juta;
b. Dalam kurun waktu 10 tahun maka pertumbuhan dana terus bertambah berada dalam kisaran Rp 156 juta hingga Rp 254 juta;

3. Jika anda telah memiliki jaminan kesehatan dari perusahaan, maka anda tetap tidak disarankan untuk membeli asuransi kesehatan tambahan;
4. Yang anda perlukan hanyalah penambahan investasi kesehatan pada reksa dana (jika keuangan memungkinkan tentunya);
5. Namun bagi yang memiliki penyakit bawaan anda tetap dianjurkan untuk menjalankan sesuai dengan pengecualian butir 4 (kisaran usia 21 hingga 30 tahun) diatas.

• Kisaran usia produktif 41 hingga 55 tahun
1. Anda wajib untuk melanjutkan program asuransi kesehatan yang telah ada dengan proteksi rawat inap minimal pada kelas menengah, mengapa? Karena pada kisaran ini peluang anda sakit dan dirawat di rumah sakit adalah lebih besar jika dibandingkan dengan periode usia sebelumnya.

2. Besar investasi kesehatan pada reksa dana berada dalam kisaran Rp 1 juta hingga Rp 1,6 juta setiap bulannya. Peningkatan investasi cukup sebesar 7 persen setiap tahun, mengapa demikian? Karena kami berasumsi dana kesehatan sudah terbentuk pada periode sebelumnya.

3. Jika anda telah memiliki jaminan kesehatan dari perusahaan, maka pada periode usia ini anda boleh untuk membeli asuransi kesehatan tambahan, dengan catatan tanyakan pada perusahaan asuransi yang baru apakah klaim dapat terbayar 100 persen meskipun telah memiliki asuransi kesehatan yang lain.

4. Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli asuransi penyakit kritis. Pada umumnya jenis asuransi ini dapat anda tempelkan atau tambahkan di asuransi jiwa. Berbicara asuransi jiwa anda juga dapat memilih produk yang memiliki terminal illness yakni sebuah program untuk uang pertanggungan yang akan dibayar ketika tertanggung mengalami sakit yang menurut medis peluang hidupnya tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Dalam kondisi itu sebagian uang pertanggungan akan dibayarkan meski tertanggung masih hidup. Uang dari asuransi ini pun dapat digunakan untuk biaya kesehatan tentunya. Sebagai informasi diantara kedua jenis asuransi penyakit kritis dibandingkan dengan asuransi terminal illness, besar premi yang termurah umumnya ada diasuransi terminal illness.

Demikian pembaca, pada dasarnya kita mutlak untuk memilah produk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang sesuai dengan usia kita agar kelak pada saat pensiun kita tetap memiliki dana kesehatan yang cukup besar karena pada usia tersebut justru dana kesehatan amat dibutuhkan. Jadi hindari over invest pada usia produktif dengan salah membeli asuransi kesehatan yang sesungguhnya tidak begitu diperlukan pada usia muda.
--
(Taufik Gumulya, CFP® Perencana Keuangan pada TGRM Financial Planning Services)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com