Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Gerilya, Sri Wahono Raup Omzet Miliaran

Kompas.com - 23/02/2012, 08:55 WIB

Oleh karena itu, selain mengelola bisnis sendiri, Wahono juga melakoni pekerjaan di beberapa perusahaan secara berpindah-pindah. Pada 2004 ia diterima menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendapatan Daerah Lampung. Sayang, jiwa wirausaha yang terus bergejolak tak membuatnya betah. Hanya dua minggu Wahono menyandang status PNS.

Nekat melepas status PNS, Wahono mulai serius menghidupi Aztechsoft. Dia menyemangati diri agar bisnis software-nya sukses. “Malu kalau berani keluar dari PNS tapi bisnis gagal,” kata Wahono, terkekeh.

Karena itu, ia merekrut beberapa karyawan untuk memperkuat amunisi perusahaannya. Ia pun fokus menggarap software akuntansi untuk perusahaan dagang. Dengan nama program Acosys, Wahono menyebarkan program ini ke beberapa perusahaan sebagai uji coba.  Maklum, saat itu ada perusahaan software asal Jakarta yang mendominasi pasar peranti lunak di Lampung. Perusahaan-perusahaan besar pun menjadi klien mereka.

Alhasil, Wahono yang hanya berkantor di kompleks terpencil harus cerdik menyusun strategi tanpa berpromosi. “Kalaupun pasang iklan, nanti calon klien malah kesulitan cari kantornya di mana,” tuturnya.

Bersama karyawannya, Wahono menempuh strategi gerilya. Menawarkan peranti lunak dari kantor ke kantor, tanpa terdeteksi kompetitor yang lebih besar. Ia membidik perusahaan-perusahaan kecil yang berkantor di sekitar kantor perusahaan besar yang menjadi klien kompetitor.  Dengan strategi ini ia berharap perusahaan besar mendengar Acosys dari lingkungan sekeliling. Wahono juga mengutamakan layanan after sales service sebagai nilai lebih.

Tiga tahun kemudian, sebagian perusahaan besar yang dia incar benar-benar tertarik dan berpindah menggunakan Acosys. Hingga tahun 2007, Aztechsoft sudah memiliki sekitar 300 klien. Wahono pun bisa membeli ruko sebagai kantor dan berani memasang iklan secara terang-terangan.

Kini software Acosys sudah mencapai versi keempat. Wahono juga merambah pasar internasional. Ia sengaja membuat program dengan bahasa dan mata uang asing, seperti Jerman, Rusia, dan Timur Tengah. Respons positif dia terima dari beberapa perusahaan yang sudah mencobanya. Satu lagi bukti bahwa kegigihan membawa berkah. (Tendi Mahadi/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

    Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

    Whats New
    Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

    Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

    Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

    Spend Smart
    Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

    Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

    Spend Smart
    Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

    Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

    Whats New
    IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

    IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

    Whats New
    KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

    KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

    Whats New
    Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

    Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

    Whats New
    Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

    Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

    Whats New
    Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

    Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

    IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

    Whats New
    Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

    Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

    Whats New
    Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

    Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

    Whats New
    Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun

    Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com