Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukiyat: Jangan Persulit Esemka

Kompas.com - 02/03/2012, 05:34 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Penggagas mobil Esemka, Sukiyat, bertekad untuk terus memperbaiki mobil karya siswa sekolah menengah kejuruan yang diasuhnya agar bisa lolos uji emisi.

Menurut Sukiyat, kekurangan mobil Esemka, yang baru dinyatakan tidak lulus uji emisi, akan segera dibenahi. Upaya tersebut demi mewujudkan cita-cita menghasilkan produk mobil buatan anak negeri.

"Kalau masalah mobil ini belum diizinkan dan kalau ada yang kurang, maka kita akan benahi. Kita juga tidak akan capek dan bosan untuk bekerja terus mewujudkannya," kata Sukiyat, yang juga menjadi anggota Komite SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten.

Sukiyat juga memohon kepada Kementerian Lingkungan Hidup supaya membantu dalam perizinan agar mobil Esemka dapat diproduksi massal. "Mohon dibantulah. Jangan dipersulit. Kalau bisa dipermudah, jangan dipersulit. Kita tidak meminta-minta karena ini hasil karya sendiri," ujarnya, Kamis (1/3/2012).

Terkait dengan namanya yang dicopot dari nama mobil Esmeka (sebelumnya Kiat Esemka), ia menjelaskan, pencopotan namanya bertujuan untuk mempermudah dalam proses perizinan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudiatmo yang telah memberikan perhatian kepada produk anak-anak SMK untuk terus berjalan dalam menghasilkan produk mobil anak negeri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com