Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Untung Ayam Goreng dari Yogyakarta

Kompas.com - 08/03/2012, 08:18 WIB

KOMPAS.com - Bisnis makanan olahan ayam tak pernah surut. Hadir dengan berbagai variasi menu, makanan olahan ayam tetap diburu konsumen. Tak heran, bila pengusaha makanan ini terus bermunculan.

Bukan hanya di pusat belanja, gerai-gerai yang menawarkan menu ayam juga bermunculan di pinggir-pinggir jalan atau kompleks perumahan. Usaha ini semakin marak dengan bermunculannya pemain yang menawarkan waralaba atau kemitraan.

Tawaran kemitraan terbaru datang dari PT Melia Pilar Utama (Melia Group). Sebelumnya, Melia Group telah dikenal sebagai pewaralaba bisnis binatu. Sebagai pendatang baru di bisnis kuliner ayam, Melia Group menawarkan kemitraan gerai ayam goreng dan ayam bakar Taman Siswa (Tamsis) milik Gatot Agus Wahyono. "Tawaran kemitraan ini merupakan hasil kerja sama kami dengan Pak Gatot selaku pemilik ayam goreng dan ayam bakar Tamsis," kata Fen Saparita, pemilik Melia Group.

Fen berharap, kolaborasi Ayam Tamsis dan Melia Group yang berpengalaman di bidang masing-masing dapat memajukan gerai ayam berkonsep resto tersebut. Dalam kerja sama itu, Melia Group berperan sebagai pengelola waralaba.

Tawaran waralaba sendiri baru dibuka Januari lalu. Dan, saat ini sudah ada lima calon mitra yang serius ingin bekerja sama. "Di antaranya berada di Jakarta, Solo, dan Bali," ujar Fen.

Ia menargetkan, jumlah mitra tahun ini sebanyak 12 sampai 15 mitra. Kepada calon mitra yang berminat, Melia Group menyiapkan dua paket investasi. Yakni, paket resto Rp 365 juta dan mini resto senilai Rp 245 juta. Nilai investasi itu berlaku untuk masa kerja sama selama lima tahun.

Selain itu, mitra juga akan mendapat peralatan lengkap dan bahan baku awal. "Yang membedakan dua paket tersebut hanyalah ukuran gerai dan jumlah bahan baku yang disediakan, namun secara konsep dan menu sama," ungkapnya.

Untuk harga jual diserahkan pada mitra. "Kami persilakan mitra melakukan penyesuaian harga sesuai lokasi dan kota masing-masing," jelasnya.

Terkait dengan omzet juga bisa berbeda-beda, tergantung lokasi dan harga. Contohnya, gerai Ayam Tamsis di Yogyakarta. Selama ini gerai tersebut selalu ramai diserbu pembeli karena harga yang ditawarkan masih terjangkau di kisaran Rp 7.500-Rp 8.000.

Dalam sehari, gerai ayam Tamsis bisa menjual hingga 100 kilogram (kg) ayam, dengan omzet harian mencapai Rp 10 juta. Ia memperhitungkan, jika lokasi memungkinkan, maka mitra bisa memperoleh penghasilan serupa di kota lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Whats New
Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com