Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boros Listrik dan Persulit Kegiatan Warga

Kompas.com - 21/03/2012, 03:33 WIB

Penyatuan waktu akan membuat jam shalat di WIB mundur. Sebaliknya, jam kerja maju dibandingkan saat ini. Di WIT, jam shalat akan maju, sedangkan jam kerja mundur.

Saat ini waktu shalat zuhur di Jakarta pukul 11.36-12.07 WIB. Jika waktu disatukan, waktu shalat zuhur di Jakarta akan bergeser menjadi pukul 12.36-13.07 WI (Lihat Tabel II).

Jika waktu istirahat ditetapkan pukul 12.00-13.00 WI, saat waktu istirahat habis di Jakarta, waktu zuhur baru mulai. Karyawan perlu diberi tambahan waktu istirahat 15-30 menit pada Senin-Kamis dan 30-60 menit pada Jumat.

Hal serupa akan dialami pekerja di Jawa bagian barat dan Sumatera. Jumlah penduduk di wilayah ini hampir separuh dari total penduduk Indonesia.

”Penambahan waktu istirahat merupakan potensi inefisiensi yang mengganggu komunikasi bisnis dan dinas,” kata Thomas, yang juga anggota Badan Hisab Rukyat, Kementerian Agama.

Penambahan waktu istirahat akan membuat waktu kerja antara Indonesia barat dan timur tidak selaras. Ini jelas tidak sesuai tujuan awal penyatuan zona waktu.

Jika waktu istirahat diundur demi memberi kesempatan ibadah bagi umat Islam di bagian barat Indonesia, misalnya menjadi pukul 12.30-13.30, akan memberatkan penduduk di Indonesia timur. Mereka harus menunda waktu makan siang 1-2 jam dibandingkan saat ini. Pengunduran membuat saat istirahat di Indonesia timur baru mulai waktu shalat zuhur sudah hampir selesai.

Persoalan lain, jika waktu kerja dimulai pukul 08.00 WI, penduduk di bagian barat akan berangkat lebih pagi daripada saat ini. Warga komuter Jakarta yang biasa berangkat pukul 05.00 WIB akan berangkat pukul 04.00 WI. Demikian pula anak sekolah. Persiapan lebih dini akan membuat konsumsi listrik pada pagi hari melonjak karena Matahari di Jakarta baru terbit pukul 06.25-07.05 WI. Shalat subuh yang semula dilakukan di rumah harus dilakukan di jalan karena waktu subuh pukul 05.12-05.51 WI.

Sebaliknya, kata Moedji, penduduk di Jayapura akan sampai magrib di kantor. Konsumsi listrik meningkat karena waktu kerja berakhir setelah Matahari terbenam.

Penduduk di Jawa bagian barat dan Sumatera akan pulang lebih siang. Sepulang kerja, masyarakat biasanya mencari hiburan, lewat televisi ataupun hiburan di luar. Hal ini akan meningkatkan konsumsi listrik rumah tangga di wilayah itu pada pagi dan sore hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com