Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Target Perpajakan Melorot, Kecuali PPN

Kompas.com - 21/03/2012, 09:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran DPR (Banggar) menyepakati usulan pemerintah untuk menurunkan penerimaan dari sektor perpajakan tahun ini. Meski demikian, DPR tetap meminta pemerintah tetap berupaya memaksimalkan penerimaan negara.

Kesepakatan ini dicapai dalam rapat Banggar dengan pemerintah, Senin malam (20/3/2012). Adapun total penerimaan pajak yang disepakati sebesar Rp 817,01 triliun. Terdiri dari pajak penghasilan (PPh) non migas, pajak penjualan barang mewah (PPn BM), pajak bumi dan bangunan (PBB), serta pendapatan pajak lainnya. Jumlah itu belum termasuk PPh minyak dan gas yang keputusan masih ditunda.

Melchias Markus Mekeng, Ketua Banggar DPR RI menjelaskan, PPh non migas disepakati sesuai dengan nota keuangan RAPBN Perubahan 2012 sebesar Rp 445,733 triliun. Meski demikian, target pertumbuhan PPh non migas ini tetap naik sebesar 24,51 persen dari realisasi 2011.

Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menambahkan, selama ini PPh non migas sudah tumbuh cukup tinggi. “Menurut kami, target ini sudah tinggi sekali, kalau dinaikkan lagi agak sulit,” katanya.

Sementara, target pajak pertambahan nilai (PPN) dan PPn BM disepakati sebesar Rp 336,06 triliun. Jumlah ini lebih besar dari usulan pemerintah yakni PPN dan PPn BM sebesar Rp 335,248.

Selain itu, Banggar meminta pertumbuhan PPN naik sebesar 21 persen karena ada kenaikan pendapatan dari bea masuk sebesar 4,2 persen. “Ya PPN naik sekitar Rp 800 miliar dari permintaan kami, tetapi kami akan upayakan menggenjot PPN dari tambang dan migas,” ujar Fuad.

Sementara itu, target PBB mengalami revisi turun yang cukup signifikan menjadi Rp 29,67 triliun dari pagu sebelumnya Rp 35,64 triliun. Hal ini karena pendapatan dari PBB sudah dialihkan ke pendapatan daerah menyusul kesiapan beberapa daerah yang dapat menarik PBB sendiri.

Pos lainnya yang disepakati adalah pendapatan atas pajak lainnya dan pemberian bunga sebesar Rp 5,630 triliun. “Kalau PPh migas harus ada pembahasan khusus,” ujar Mekeng.

Menuai hasil di 2012

Meski sebagian besar target sudah dipangkas, Dirjen Pajak tampak berat dengan target tahun ini. Khususnya target penerimaan PPN. Menurut Fuad, penerimaan PPN agak sulit untuk dikerek naik karena ekonomi dunia sedang melemah. Ia memprediksi, penerimaan PPN dari perusahaan pertambangan dan migas baru bisa meningkat pada tahun depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com