Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengisian BBM untuk Nelayan di Cilacap Dihentikan

Kompas.com - 24/04/2012, 19:53 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com — Koperasi Unit Desa  Mino Saroyo, Cilacap, Jawa Tengah, menutup layanan pengisian bahan bakar untuk nelayan, Selasa (24/4/2012). Sejak Senin (23/4/2012), stok bahan bakar minyak  bagi nelayan untuk bulan April habis.

Ketua KUD Mino Saroyo Untung Jayanto menuturkan, jatah BBM tiap bulan untuk nelayan dan kapal di atas 30 gros ton di Cilacap mencapai 728 kiloliter  telah ludes terbeli.

"Sudah dua bulan terakhir, kami kesulitan mencukupi kebutuhan nelayan. Maret lalu, jatah BBM habis 10 hari sebelum akhir bulan, sedangkan bulan ini sudah habis pada 23 April," ungkap Untung.

Untuk itu, KUD Mino Saroyo yang menjadi satu-satunya operator layanan BBM bagi nelayan pun mengambil kebijakan menutup stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPBN) hingga stok kembali normal. "Nelayan sama sekali tidak memperoleh lagi pasokan BBM untuk melaut. Sebetulnya kasihan juga karena di Cilacap ada 33.000 nelayan yang sangat bergantung pada BBM untuk bisa melaut," tuturnya.

Menurut Untung, salah satu pemicu cepatnya jatah BBM habis adalah tidak ada lagi buku layanan bungker (BLB) oleh Pertamina. Layanan tersebut adalah pasokan langsung dari Pertamina untuk kapal-kapal besar dengan bobot lebih dari 30 gros ton (GT).

Dengan tidak adanya layanan ini, kapal-kapal besar pun membeli solar ke SPBN sehingga jatah cepat habis. Selain itu, stok BBM untuk kebutuhan perikanan tangkap di Cilacap memang belum ideal. Dari kebutuhan BBM solar mencapai 1.300 kiloliter per bulan, pasokan hanya 728 kiloliter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com