Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Tahan Krisis

Kompas.com - 08/05/2012, 03:02 WIB

Terkait dengan kepemilikan saham, IDB tetap membuka peluang untuk melepas sebagian sahamnya di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Langkah itu akan dilakukan jika ada pihak lain yang tertarik untuk memiliki saham Bank Muamalat. ”Kami tegaskan, IDB tidak ingin mendapatkan keuntungan dari langkah itu,” kata Ahmad Mohammed Ali.

Ahmad menjelaskan, IDB masuk ke Bank Muamalat saat krisis ekonomi sekitar tahun 1999 dan menjadi pemegang saham mayoritas. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata ada pihak lain yang tertarik untuk masuk ke Bank Muamalat.

Tahun lalu, rencana penjualan saham Bank Muamalat gagal dieksekusi. Catatan Kompas, pada Juli 2011, Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin menyatakan, gagalnya kesepakatan jual-beli saham itu karena belum ada kesepakatan harga.

Nilai saham Bank Muamalat saat itu Rp 6,4 triliun atau 3,2 kali nilai buku per Desember 2010 yang mencapai Rp 3 triliun. Nilai 67 persen saham Bank Muamalat Rp 4,25 triliun atau 500 juta dollar AS.

Menurut Arviyan, saat itu sudah ada penawar 400 juta dollar AS, tetapi belum disepakati.

Sekitar 87 persen saham Bank Muamalat dikuasai IDB, Boubyan Bank Kuwait, dan Atwill Holdings Limited. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com