Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Karyawan, Eko Kini Juragan Perhiasan Perak

Kompas.com - 15/05/2012, 14:59 WIB

KOMPAS.com - Menekuni kerajinan desain perhiasan sejak 2011, Eko Filyawan kini sukses meraup omzet tebal dari ceruk usaha ini. Dalam sebulan, omzetnya mencapai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta.

Dari omzet tersebut, laba bersih yang didapatkan sekitar 15 persen. "Laba bersih yang saya dapat sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta dalam sebulan," kata Eko yang merintis usaha di Gianyar, Bali.

Saat ini, ia fokus memproduksi perhiasan berbahan perak. Ia sebetulnya sudah tidak asing dengan usaha perhiasan perak ini. Di 2009, ia pernah bekerja di sebuah perusahaan perhiasan perak internasional yang membuka lisensi di Indonesia.

Kala itu, Eko menjabat sebagai production planning and inventory control. Dengan jabatannya itu, ia banyak mengetahui berbagai aktivitas produksi perhiasan perak.

Pada tahun 2010, ia pindah bekerja ke perusahaan perhiasan perak lainnya. Di sini, ia menjabat sebagai manager customer relation. Dengan posisinya itu, ia banyak menjalin relasi dan belajar menangani para pelanggan.

Berbekal pengalamannya tersebut, di tahun 2011 Eko mendirikan usaha sendiri bernama Kawan Bali. "Modal awal saya tidak begitu besar, hanya sekitar Rp 30 juta. Soalnya, setiap pemesanan, pembeli akan membayar uang di muka," ujar Eko.

Tak hanya mendesain, ia juga mengawal produksi perak hasil desainnya tersebut hingga sampai ke pelanggannya. Tidak terlalu sulit bagi Eko dalam menjalani usaha ini, karena relasinya sudah kuat.

Selain itu, ia juga memasarkan perhiasan hasil desainnya secara online. Hampir seluruh perhiasan Kawan Bali diproduksi rumahan dengan buatan tangan.

Jika pesanan sedang membeludak, ia terpaksa menggandeng perajin lain. Sebab, kapasitas produksinya masih terbatas. Saat ini, produksi Kawan Bali sekitar 300 hingga 500 buah perhiasan dalam sebulan.

Produk perhiasan itu dibanderol mulai Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per buah. Ia mengklaim, perhiasan hasil rancangannya cukup diminati pasar. Selain di dalam negeri, seperti Bali, Bandung, dan Kalimantan, ia juga pernah mendapat pesanan dari Amerika dan Belgia. Kini, ia mengaku tengah menangani pesanan dari Jerman.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Whats New
    IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

    IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

    Whats New
    Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

    Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

    Whats New
    Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

    Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

    Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

    Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

    Whats New
    Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

    Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

    Whats New
    Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

    Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

    Whats New
    BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

    BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

    Whats New
    [POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

    [POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com