Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Bisa Beli Kerajinan Bali di Negara Asia

Kompas.com - 18/06/2012, 17:57 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Turis yang sering berlibur ke obyek-obyek wisata di Singapura, Hong Kong maupun Thailand bisa mendapatkan kerajinan khas Bali di negara tersebut, karena dijual bersama hasil kerajinan setempat. "Bisa saja turis asing yang berlibur ke obyek wisata di Thailand maupun negara Asia lainnya membeli hasil kerajinan Bali di negeri sana," kata Made Sudiana, eksportir aneka barang kerajinan Bali di Denpasar, Senin (18/6/2012).

Hal itu kemungkinan besar bisa dilakukan, mengingat aneka barang kerajinan dan berbagai jenis aksesori buatan masyarakat Bali semakin ramai memasuki pasar Asia yang tentu dijual kembali di sana.

Pengusaha Bali juga sering datang ke negara-negara tersebut untuk mendapatkan batu permata untuk perhiasan perak bagi perajin di Desa Celuk Sukawati, kemudian diekspor kembali ke Eropa, Amerika Serikat dan Asia lainnya.

Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada membenarkan bahwa, realisasi ekspor aneka barang kerajinan buatan masyarakat Bali bertambah banyak ke negara kawasan Asia.

Hasil kerajinan tangan masyarakat Bali yang diperdagangkan ke luar negeri umumnya dijual kembali setelah berada di negaranya, apalagi Singapura, Hong Kong, Thailand dan Malaysia adalah negara yang dikunjungi banyak turis asing.

Ia mengatakan, realisasi ekspor hasil kerajinan Bali di awal 2012 meningkat tiga persen dari sebanyak 64,4 juta dollar AS selama Januari-April 2011 menjadi 66,3 juta dollar AS pada periode sama 2012. "Ini bertambah besar, padahal yang lainnya melorot," kata Putu Bagiada.

Thailand merupakan salah satu tujuan wisata dunia dan magnet bagi turis luar negeri tentu berkat lokasi wisata pantai Phuket, Pattaya yang sudah terkenal di kawasan pegunungan Chiang Mai. Wajar saja importir dari Thailand membeli barang cenderamata dari Bali untuk para turis internasional yang berlibur ke negeri itu, sebab banyak pula turis asing meminta barang kerajinan dari Bali.

"Kami memanfaatkan kesempatan itu untuk bisa mengirimkan hasil kerajinan khas Bali ke negeri Thailand," kata Made Sudiana yang mengaku punya mitra bisnis dari negeri itu setiap bulan mengirim barang kerajinan dari Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com