Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Timur Masa Depan Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 20/06/2012, 13:25 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

SENTANI, KOMPAS.com - Masa depan pariwisata Indonesia adalah kawasan timur. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wardiyatmo usai pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) 2012, Selasa (19/6/2012).

"Karena kalau kawasan timur kita akan bicara mengenai lingkungan. Lingkungannya masih enak, masih asri. Selain menikmati keindahan alam dan budaya, kita juga bisa sehat, karena udaranya bersih. Saya percaya kita lebih sehat dibanding di sini dibanding di Jakarta," ungkapnya saat jamuan makan malam dengan panitia FDS di Sentani, Jayapura, Papua.

Salah satu kawasan timur yang bisa menjadi andalan wisata nasional adalah Kabupaten Jayapura.

"Jayapura dan Sentani sudah sangat siap menerima kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) dan wisnus (wisatawan nusantara)," ungkap Wardiyatmo.

Wardiyatmo menuturkan akses ke Jayapura paling cocok melalui udara. Saat ini, beberapa maskapai nasional sudah menyediakan rute ke Jayapura. Seperti Batavia, Lion Air, Garuda, Sriwijaya, dan Merpati memiliki penerbangan rute Jakarta-Jayapura.

Selain itu, lanjutnya, di Jayapura ada beragam obyek wisata dengan panorama cantik. Sebut saja Danau Sentani dan Pantai Tablanusu. Tetapi, katanya, hal itu tidak cukup. Sebab perlu ada aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan.

"Di sini pantainya bagus, bisa buat voli pantai, mungkin bisa untuk diving," katanya.

Menurutnya, poin penting lainnya adalah "what to eat". Ia menambahkan bahwa wisata kuliner memiliki daya tarik yang kuat sekali. Semua orang, tuturnya, selalu ingin mencoba berbagai masakan dari berbagai kota dan negara. Di Jayapura, wisatawan bisa menikmati papeda dari sagu sampai ikan mujair dari Danau Sentani.

"Pertimbangan lain adalah 'what to buy', banyak kerajinan di Jayapura," katanya.

Wisatawan dapat membeli batik Papua, kerajinan kulit kayu, noken, sampai gerabah. Sementara itu, poin lainnya adalah 'where to stay'. Di Jayapura, lanjut Wardiyatmo sudah memiliki hotel berbintang. Seperti di Sentani, telah berdiri sebuah hotel baru berbintang 5.

"Travel agent sudah menjual paket wisata ke sini untuk orang Eropa. Tadi saya bertemu, dia mendatangkan 5-6 orang. Tapi jangan mengandalkan wisman saja, tapi juga wisnus," ujar Wardiyatmo.

Ia mengatakan Jayapura dengan potensi alam berupa pantai, laut, dan danau, serta budaya yang kental sampai makanan khas. Kelengkapan potensi tersebut, lanjutnya, bisa menjadikan Jayapura sebagai salah satu pariwisata andalan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

    Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

    Whats New
    SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

    SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

    Whats New
    Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

    Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

    Whats New
    Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

    Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

    Whats New
    Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

    Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

    Whats New
    Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

    Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

    Whats New
    Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

    Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

    Whats New
    Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

    Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

    Whats New
    RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

    RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

    Whats New
    Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

    Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

    Whats New
    Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

    Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

    Whats New
    Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

    Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

    Whats New
    Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

    Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

    Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

    Whats New
    OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

    OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com