Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Penipuan di Tempat Terhormat

Kompas.com - 05/08/2012, 03:42 WIB

”Done... for you big boy.” Jika diterjemahkan, arti kalimat ini adalah ”Perintah telah dilaksanakan untukmu, sobat.” Ini adalah bagian dari surat elektronik yang dituliskan seorang bankir dari Barclays kepada karyawan Barclays di divisi perdagangan. Si bankir meminta si pedagang menuliskan suku bunga LIBOR dengan angka yang lebih rendah dari seharusnya.

Dude, I owe you big time! Come over one day after work and I’m opening a bottle of Bollinger.” Atau, ”Sobat, saya berutang padamu! Singgahlah sejenak suatu hari usai kerja dan saya akan mentraktirmu sebotol Bollinger.” Ini adalah nama minuman alkohol tenar berharga mahal.

Percakapan lewat internet terkait kesediaan si pedagang memenuhi permintaan Barclays agar LIBOR dipatok rendah, sebagaimana ditulis di kantor berita Reuters, Jumat (20/7).

LIBOR kependekan dari London Interbank Offered Rate, atau suku bunga pinjaman antarbank di London. LIBOR ditetapkan berdasarkan rata-rata pinjaman antarbank, yang diawasi oleh Asosiasi Perbankan Inggris.

Tidak semua bank terlibat dalam penentuan LIBOR, hanya Norinchukin (Jepang), West LB (Jerman), UBS (Swiss), RBS (Inggris), RBC (Kanada), Rabobank (Belanda), JP Morgan (AS), HBOS (Inggris), HSBC (Inggris), Lloyds (Inggris), Deutsche Bank (Jerman), Credit Suisse (Swiss), Citibank (AS), Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) dari Jepang, Bank of America, dan Barclays (Inggris).

Mengapa LIBOR dipatok rendah? Menurut Reuters pada 11 Juli, ini untuk menunjukkan dalam keadaan uang ketat dan krisis keuangan, bank-bank kaliber internasional itu tetap bisa meraih dana berbunga murah.

Elizabeth Warren, anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, yang pernah terlibat penanganan krisis keuangan AS memberi penjelasan dalam artikelnya di harian Washington Post edisi Jumat (20/7), berjudul ”Penipuan LIBOR menelanjangi kelompok korup dari akar Wall Street yang Buruk”.

Warren menulis, bagi peminjam dana, patokan suku bunga LIBOR yang rendah menguntungkan. Namun, tidak demikian bagi pemilik modal atau pemberi pinjaman. Lebih parah lagi, di pasar uang, ada triliunan dollar AS omzet transaksi derivatif, termasuk transaksi soal pergerakan suku bunga. Hal yang dipertaruhkan dalam transaksi derivatif ini antara lain pergerakan LIBOR. Pihak yang bisa memperkirakan secara tepat pergerakan LIBOR akan beruntung.

Dengan manipulasi LIBOR, bank-bank penentu LIBOR sudah tahu pergerakan LIBOR, yang sudah dimanipulasi sejak 2005. Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, keuntungan diraih pelaku manipulasi dengan mengorbankan investor, yang tidak sadar bahwa taruhannya dipermainkan.

Mengapa praktik manipulasi berlangsung begitu lama? Ketika masih menjabat sebagai pimpinan Federal Reserve New York, Timothy Geihtner sudah memperingatkan ada yang salah dengan LIBOR, yang relatif rendah, di saat suku bunga harusnya sudah tinggi. Pekan lalu di Kongres AS, Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke sudah mengatakan tidak bisa memercayai penentuan LIBOR.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com