Kondisi serupa menimpa Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Waduk sudah tidak bisa mengairi areal pertanian. Air yang tersisa kurang dari 1 juta meter kubik dari kapasitas normal 25 juta meter kubik. Bagian waduk saat ini bisa dilintasi warga untuk mencari ikan atau mengambil rumput dan jerami padi yang ditanam di bagian waduk yang mengering. Tanah di tengah waduk juga terlihat merekah.
Rohmad (34), warga sekitar, Rabu (29/8), menuturkan, air waduk menyusut drastis sejak Juni lalu. ”Ketinggian air di sekitar pintu keluar hanya sekitar 1 meter. Panas terik juga memicu air terus menyusut karena penguapan,” tuturnya.
Menurut Ketua KTNA Bojonegoro Syarif Usman, Waduk Pacal selama ini mengairi sekitar 16.000 hektar sawah. Bengawan Solo dan enam anak sungainya yang jadi andalan pengairan juga menyusut debit airnya. Penyusutan bisa terlihat dari sejumlah perahu penyeberangan yang tak bisa beroperasi karena kandas.