”Hanya saja, khusus Kaliurang itu ditangani oleh badan usaha milik Pemprov DIY, Arga Jasa. Kami tak memiliki wewenang untuk wilayah Kaliurang,” katanya.
Kekeringan di Prambanan terjadi di 17 dusun, mencakup 8.076 keluarga. Umumnya mereka bermukim di atas perbukitan. Hanya ada satu sumber air di area itu sehingga tidak pernah cukup untuk kebutuhan warga.
Kepala Bagian Humas Pemda Sleman Endah Sri Widiastuti mengatakan, untuk mengatasi krisis air di 19 dusun itu, sampai sekarang baru mampu melakukan droping air.
Kepala BPBD Kabupaten Ngawi Eko Heru Cahyono mengatakan, hampir setiap hari pihaknya mengirim air menggunakan mobil tangki. Air bersih itu dikirim ke sejumlah desa yang mengalami krisis, seperti di Kecamatan Pitu, Kecamatan Karangjati, dan Kecamatan Pangkur. ”Pasokan air bersih bagi warga melibatkan satuan kerja lain seperti PDAM,” ujarnya.
Sebaliknya, operasional PDAM Kota Malang, Jawa Timur, sejauh ini belum terpengaruh kemarau. Direktur PDAM Kota Malang Jemianto menjelaskan, pihaknya memasok 19.000 sambungan rumah dengan distribusi melalui 8 tandon air di sejumlah bagian wilayah kota.
”Sejauh ini belum ada keluhan dari pasokan sumber-sumber air, yang sebanyak dua sumber didapat dari pasokan sumber air di Kota Batu dan dua lagi dari mata air di Kabupaten Malang. Pasokan air lancar dan sejauh ini dan belum ada laporan pengurangan mutu dan volume” katanya.
PDAM Kota Malang melayani 99.000 rumah pelanggan, dengan pertumbuhan jumlah pelanggan mencapai 3.000 setahun.