Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enaknya Jadi Sapi

Kompas.com - 10/09/2012, 07:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

Ruangan pemerahan terkomputerisasi

Dari sisi pemerahan, sapi-sapi ini akan dikerahkan ke dalam ruangan khusus. Untuk memerah susu, sapi-sapi ini akan memakai alat khusus yang sudah terkomputerisasi. Petugas hanya akan membersihkan bagian puting sapi dengan tisu dan cairan anti bakteri sebelum dan sesudah melakukan pemerahan. Setelah itu, petugas akan memasangkan alat ke masing-masing puting sapi.

"Sapi akan diperah dengan alat khusus selama 4 menit. Alat otomatis akan lepas sendiri dan susu akan langsung diproses," tambahnya.

Dari alat tersebut akan diketahui kondisi suhu ruangan, nomor sapi beserta jumlah susu yang telah diperah. Untuk menggiring sapi ke dalam ruangan pemerahan ini juga sudah disediakan alat penggiring.

Petugas hanya akan mengarahkan sapi yang cukup membandel saja. "Sapi-sapi itu adalah hewan yang baik. Jika kita memperlakukan dengan baik, maka mereka tidak akan berontak, meski didekati. Mereka juga akan disiplin (khususnya saat digiring ke tempat pemerahan maupun ke ruangan tidurnya)," katanya.

Sapi-sapi ini bisa memproduksi susu dengan kapasitas 8 tahun. Setelah itu, sapi bisa dijadikan daging sapi yang bisa diolah untuk bahan lainnya. Susu yang telah diperah, akan langsung diproses ke mesin yang telah disediakan.

Karena tanpa ada kontak dengan manusia dan udara, maka susu segar ini akan minim bakteri sehingga susu tersebut dijamin lebih sehat. "Petugas di sini hanya bisa melihat susu saat diperah melalui selang di awal pemerahan. Setelah itu susu akan diproses dan kita hanya akan tahu susu terakhir saat kita membuka kemasan susu. Benar-benar higienis," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com