Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: MRT Jakarta Pakai Dana Hibah dari Jepang

Kompas.com - 11/09/2012, 18:27 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan bahwa pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) di Jakarta akan memakai dana hibah dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Semula pembangunan MRT itu akan memakai dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

"Anggaran dari APBN saya tidak ingat, tapi ada bantuan dari Jepang. Seharusnya JBIC," kata Agus saat ditemui di Rakernas Kadin di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Sekadar catatan, dalam Nota Keuangan RAPBN 2013 disebutkan pada tahun 2011 pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 6,8 miliar untuk perencanaan pembangunan MRT. Sementara, pada tahun 2012, anggaran yang ditetapkan pemerintah untuk proyek MRT sebesar Rp 1,6 miliar.

Kemudian pada tahun 2013, direncanakan akan dianggarkan Rp 3,1 triliun untuk pembangunan MRT. Anggaran ini masuk dalam belanja hibah yang diterima pemerintah pada tahun depan dari JICA, Jepang. Tapi ternyata pemerintah meralat dan mengalihkannya ke JBIC.

Menurut Agus, pembangunan MRT itu juga akan ada campur tangan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta. "Menurut saya anggaran untuk MRT ini sudah siap. Tahun depan akan siap," katanya.

Mengenai anggaran yang disediakan pada tahun 2013 sebesar Rp 3,1 triliun, Menkeu mengaku akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum guna menentukan besaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com