Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswanto Prawiroatmodjo, Bekerja dalam Diam

Kompas.com - 22/10/2012, 11:39 WIB

OLeh Abun Sanda

Orang yang bekerja dalam diam. Itulah pandangan umum yang muncul terhadap Chief Executive Officer PT Astra Otoparts Tbk Siswanto Prawiroatmodjo (58). Lelaki dengan tutur kata santun dan tertata ini memang jarang muncul di panggung bisnis dan media nasional.

Namun, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) yang ia pimpin tumbuh menjadi kekuatan baru di kancah komponen otomotif di Asia Tenggara dengan pendapatan bersih tahun 2011 mencapai Rp 7,4 triliun. Pada semester I-2012, pendapatan mencapai Rp 4,2 triliun atau naik 16,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dengan berkembangnya ekonomi Indonesia dan industri otomotif nasional dari tahun ke tahun, AOP bersama 35 perusahaan di dalam grup komponen tersebut terus berupaya melakukan pengembangan industri komponen dan manufaktur nasional dengan melokalisasi komponen. Hasil produksi juga dipasarkan untuk kebutuhan suku cadang domestik dan mengisi pasar ekspor.

Berlatar belakang teknik mesin Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan Master of Business Administration University of Southern California, Siswanto membangun karier di Grup Astra sebagai staf teknik (1978) di PT Federal Motor yang kemudian menjadi PT Astra Honda Motor (AHM). Dia ditunjuk sebagai CEO di AOP sejak Mei 2009.

Berikut petikan wawancara dengan Siswanto di markas Astra Otoparts Jakarta, Senin (1/10/2012).

Mengapa tidak menyukai panggung?

Orang sulit untuk total bekerja dan berada di panggung sekaligus. Kebetulan saya hobi kerja dan di Astra Otoparts terdapat banyak teman yang cemerlang. Maka, kami tanpa menyadari terkesan lebih bekerja dalam diam. Biarlah karya kami yang berbicara, bukan kami.

Ingin Astra Otoparts seperti apa?

Saya ingin kelak produk kami benar-benar produk kelas dunia. Bisa berjalan seiring dengan produk semua negara maju. Kini produk kami sudah mendapat pengakuan publik, termasuk dunia. Sebanyak 90 persen produk untuk lokal dan sisanya untuk ekspor.

Kalau dihitung dengan ekspor komponen otomotif secara tidak langsung, di antaranya oleh perusahaan afiliasi, ekspor seluruhnya bisa setidaknya 20 persen. Namun, kendati baru 20 persen, kami sudah mencapai apa yang kami kehendaki, yakni menembus pasar dunia. Kini bagaimana meningkatkan kuantitas produksi sekaligus lebih menajamkan kualitas. Kami mesti bekerja lebih prima untuk menjadi pilihan dunia.

Saya juga melihat, semakin tinggi volume ekspor, semakin banyak negara ini dikenal. Publik dunia jadi mengenal produk kelas satu dari sini. Itu sebabnya, kami terus berjuang keras meningkatkan kinerja, terutama dalam konteks kualitas produk.

Konkretnya, apa yang Anda lakukan?

Terus memperbaiki diri, mengejar apa yang mesti dikejar. Kami tidak mau terlambat antisipasi. Sebab, begitu terlambat, langsung ketinggalan. Dan itu panjang urusannya. Semua divisi, semua unit, semua lini, kami ajak bekerja maksimal. Unit yang menampung orang-orang cerdas yang menangani inovasi, kreasi, dan desain, misalnya, kami beri ruang lapang untuk menuangkan segenap kemampuannya. Hasilnya, komponen otomotif kami termasuk di antara yang sangat maju di kawasan ini.

Anda sangat menekankan hasil?

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

    Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

    Spend Smart
    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

    Earn Smart
    [POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    [POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    Whats New
    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com