Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Danamon, Perhatian kepada Karyawan

Kompas.com - 24/12/2012, 09:28 WIB

Oleh karena itu, sebelum menyongsong tahun yang lebih menantang itu, kami benar-benar menyiapkan diri dengan semua program yang baru. Kami siaga dengan aneka perubahan.

Selain beberapa hal ini, kami sangat menjaga kualitas kerja sama dengan lembaga lain, misalnya dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Solusi keuangan dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia kini semakin mudah didapatkan oleh jutaan warga melalui jaringan luas cabang PT Danamon Indonesia Tbk di seluruh Indonesia. Ini akan meningkatkan jangkauan dan kualitas produk-produk asuransi jiwa dan wealth management kepada semua nasabah di seluruh Indonesia.

Inisiatif ini didasarkan pada tujuan bersama untuk memberikan manfaat- manfaat asuransi kelas dunia dan keahlian di wealth management kepada basis nasabah yang lebih luas. Sebagai institusi keuangan yang melayani beragam segmen nasabah melalui jaringan layanan yang luas, 3.100 cabang dan titik penjualan di seluruh Indonesia, Danamon dapat membuat hal ini terjadi.

Persiapan sumber daya manusia?

Salah satu program yang kami lakukan dengan sangat ketat adalah penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Kami beri pendidikan dan latihan yang komprehensif, memadai, terencana, dan teratur.

Selain memberi pendidikan dan pelatihan, kami pun memberi suasana atau lingkungan kantor yang sangat nyaman. Suasana nyaman itu di antaranya berwujud iklim kerja yang sangat sehat, kolegial yang menawan, persahabatan ikhlas sesama karyawan, dan keinginan saling berbagi yang mengasyikkan. Bagi saya, lingkungan kerja yang sehat serta kompetisi kerja yang bersih harus dibangun, dan ini sudah kami lakukan. Ini juga faktor dominan yang saya sangat sukai di Danamon.

Anda mempunyai perhatian besar di bidang SDM agaknya?

Saya sangat concern dengan masalah ini. Kalau seluruh staf bisa bekerja di lingkungan yang tenteram, mereka merasakan nyamannya iklim kerja, dan ada perjalanan karier yang jelas, mereka akan mampu memacu diri dengan optimal. Segala daya, kreasi, dan inovasi mereka akan meluncur keluar dengan otomatis. Maka, kalau kita bicara tentang peningkatan produktivitas, lonjakan pendapatan, efisiensi yang lebih kuat, SDM ini harus kuat dan terlatih baik. Saya rela perusahaan ini mengeluarkan anggaran yang sangat besar bagi peningkatan kualitas SDM.

Selain beberapa hal tersebut, kami juga membangun banyak fasilitas yang intinya membuat karyawan nyaman dan betah bekerja. Kami, misalnya, membuat ruang untuk karyawan bisa duduk rileks dan kami pun membangun sejumlah ruang khusus untuk ibu-ibu yang habis melahirkan. Di ruang itu, mereka melimpahkan kasih untuk bayi-bayi mereka. Ini hal yang sungguh menyangkut peradaban.

Menaruh perhatian kepada karyawan itu sebuah keharusan. We cannot merely ask them to work optimally or increase productivity. There must be a balance and very good climate that will make them comfortable at work.

Ini penting saya tekankan karena menyentuh manusia mesti dengan hati dan seni. Dan, Anda tahu jumlah karyawan Bank Danamon sangat besar. Jumlah karyawan Danamon saja (akhir September 2012) mencapai lebih 40.000 orang. Jumlah karyawan Danamon dengan Grup Adira (Adira Finance, Adira Insurance, dan Adira Kredit) mencapai 72.000 orang (Grup Adira adalah anak perusahaan Danamon).

Ada contoh yang menarik tentang pengembangan SDM ini?

Iya, saya kira menarik. Kompetisi yang sehat dalam lingkungan perusahaan dan sistem jenjang karier yang jelas memang pada akhirnya membuat semua karyawan mempunyai kesempatan yang sama. Ada seorang pegawai, yang dulu mulai bekerja sebagai trainee, bisa meraih karier yang bagus sehingga kini menjadi salah seorang direktur, yakni Mulyadi Rahardja.

Di luar urusan perbankan, Anda suka kota Jakarta?

Oh, kota ini? Ha-ha-ha-ha, ini kota yang sangat indah dan menyenangkan, di luar urusan macetnya. Seandainya kota ini tidak dibumbui dengan macet, wow, pasti kota yang luar biasa jelita.

Sudah ya, saya mesti ke bandara. Maklum ini sedang hujan, biasanya macetnya berlipat ganda.

 

Baca juga:
Singkong Crispy Aceng Beromzet Rp 3 Juta Per hari
Suryadi, Mantan Penjaga Toko yang Sukses di Bra

Tas Manca Terkenal sampai Mancanegara

Andris, Mengangkat Beras Garut Lewat Nasi Liwet Instan
Hinda Raup Omzet Rp 400 Juta dari Bisnis Dodol Garut

Simak artikel inspiratif lainnya di Inspirasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com