Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tak Terhindarkan

Kompas.com - 28/12/2012, 03:07 WIB

Perbaikan layanan bagi pelanggan, ujarnya, tidak terkait dengan kenaikan tarif tenaga listrik. PT PLN terus berupaya memperbaiki pelayanan tiap tahun, misalnya meluncurkan pusat pelayanan bagi konsumen yang bisa diakses pelanggan melalui internet, telepon, datang langsung ke kantor PT PLN, dan pembayaran tagihan bisa melalui jasa perbankan. ”Tidak ada lagi calo di kantor PLN jika ada konsumen minta sambungan listrik,” kata Nur Pamudji.

Gangguan listrik

Terkait durasi dan kekerapan gangguan listrik, Nur Pamudji mengakui bahwa saat ini angka gangguan listrik masih bervariasi di setiap daerah karena tergantung dari perkembangan sarana kelistrikan yang ada di daerah tersebut. Untuk menekan angka gangguan listrik, PT PLN terus memperluas jaringan transmisi dan distribusi serta membangun jaringan interkoneksi, antara lain di Sulawesi. ”Karena wilayah Indonesia luas, tidak sekaligus semua wilayah bisa merasakan perbaikan yang signifikan,” kata Nur Pamudji.

Pemadaman secara bergilir kerap terjadi di daerah. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sikka Rafael Raga, di Maumere, Nusa Tenggara Timur, meminta agar pemadaman secara bergilir di wilayahnya setiap malam tidak terjadi lagi. ”Pelayanan listrik tetap buruk, ditandai dengan pemadaman bergilir secara rutin setiap malam di setiap lokasi,” kata Rafael.

Rina Noverya (28), ibu rumah tangga pelanggan PT PLN di Padang, Sumatera Barat, mengatakan, pemadaman bergilir yang dalam sebulan bisa terjadi lebih dari lima kali sangat mengganggunya. ”Apalagi saya baru punya anak bayi berumur 6 bulan. Kadang kala listrik padam pada saat Maghrib ketika hari sudah gelap,” tuturnya.

Rina menambahkan, saat ini kebijakan pemutusan aliran listrik untuk pelanggan yang terlambat membayar juga tidak didahului peringatan. Ia mengatakan, aliran listrik di rumahnya nyaris diputus karena ia terlambat membayar selama lima hari.

”Biasanya, paling telat saya bayar listrik tanggal 20 setiap bulan, tetapi bulan ini saya bayar tagihan tanggal 25, dan itu pun sudah ada petugas datang untuk memutus aliran listrik. Padahal, biasanya ada surat peringatan untuk memutus aliran listrik itu,” ujar Rina.

Keluhan kenaikan tarif umumnya dilontarkan pengusaha. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi berharap kenaikan tarif listrik pada 2013 maksimal 10 persen. Kenaikan tarif di atas itu akan menimbulkan banyak dampak.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengatakan, kontribusi listrik bagi struktur biaya produksi di industri pemintalan mencapai 18,5 persen. Di industri tenun, kontribusinya mencapai 14,4 persen, sementara di industri garmen sebesar 1,3 persen. ”Jika tarif listrik naik, imbas ke tekstil akan sangat besar,” ujar Ade.(IDR/EVY/ENY/KOR/INK/ETA/SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com