Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Jepang Bertolak ke Asia Tenggara

Kompas.com - 16/01/2013, 13:32 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Rabu (16/1/2013), bertolak menuju Asia Tenggara dalam rangkaian lawatan luar negeri pertama setelah resmi menjadi perdana menteri.

Di Asia Tenggara, Abe tampaknya berusaha untuk meningkatkan hubungan sebagai penyeimbang menguatnya pengaruh China.

Selain itu, kunjungan Abe ke Vietnam, Thailand, dan Indonesia itu ditujukan untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara ASEAN yang ekonominya terus berkembang sebagai bagian untuk kembali menghidupkan perekonomian Jepang.

Politisi dari kubu konservatif, yang menduduki kursi perdana menteri sejak Desember lalu, awalnya menyebut AS sebagai tujuan lawatan perdananya. Namun, sulitnya mendapatkan jadwal yang cocok dengan Presiden Barack Obama membuat Abe mengubah rencana perjalanannya.

"Saya ingin menjadikan lawatan luar negeri pertama saya sebagai awal dari strategi diplomasi pemerintahan Abe," katanya kepada wartawan sesaat sebelum meninggalkan Tokyo.

"Saat ini, kawasan Asia-Pasifik yang strategis tengah mengalami perubahan dinamis. Dalam perubahan ini, Jepang memiliki hubungan erat dengan ASEAN akan memberi kontribusi untuk keamanan dan stabilitas kawasan dan kawasan itu memang menjadi salah satu kepentingan nasional Jepang," lanjut Abe.

Dalam lawatan luar negerinya ini, Abe dijadwalkan memberikan pidato politik di Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Posisi politik Abe saat ini sangat berbeda dari saat dia menjabat perdana menteri pada 2006-2007. Saat itu, Abe menjadikan China tujuan lawatan luar negeri pertamanya untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang memburuk saat Jepang diperintah PM Junichiro Koizumi.

Namun, saat ini, Abe memenangkan pemilihan umum justru karena menjanjikan kebijakan tegas terkait sengketa kepemilikan Kepulauan Senkaku yang juga diklaim China.

Selain dengan Jepang, Beijing juga menghadapi sengketa wilayah dengan Filipina dan Vietnam atas Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com