Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Pertandingan Persebaya Dicabut

Kompas.com - 09/03/2013, 02:41 WIB

Surabaya, Kompas - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mencabut izin pertandingan Persebaya Surabaya di kandang menyusul terjadinya kerusuhan oleh ratusan bonek, suporter Persebaya, di Jalan Tol Simo, Kamis (7/3) malam. Polisi juga menangkap 18 orang terkait aksi ricuh tersebut.

”Untuk sementara, izin pertandingan dicabut sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Itu semua tergantung dari hasil evaluasi di lapangan,” kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Tri Maryanto di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Untuk itu, lanjut Tri, laga Persebaya versus Persibo Bojonegoro, 26 Maret, dipastikan tidak akan diberi izin untuk dihelat di Surabaya. Hal ini untuk mencegah terjadinya aksi kerusuhan berulang.

Tri menilai aksi rusuh yang melibatkan ratusan bonek di kawasan Jalan Tol Simo itu tidak mungkin dilakukan secara spontan. Dalam kerusuhan itu, sebuah truk sampah dan sepeda motor polisi dibakar massa. Ruas tol pun terpaksa ditutup karena dikuasai bonek selama tujuh jam.

Untuk itu, Polrestabes Surabaya menangkap 18 orang yang dianggap berkaitan dengan aksi brutal tersebut.

Aksi kericuhan bonek diawali dengan kedatangan suporter Arema Indonesia, Aremania, ke Gresik untuk menonton laga Arema melawan Persegres, Kamis. Saat berangkat, konvoi 17 bus yang ditumpangi ribuan Aremania dilempari batu oleh mereka yang mengenakan atribut bonek saat melintas di ruas jalan tol Surabaya-Gresik.

Aksi pelemparan ini tidak berujung bentrok. Namun, saat di Gresik, Erik Setiawan (17), suporter beratribut bonek, dipukuli massa di dalam Stadion Tridarma, Gresik, dan akhirnya tewas. Tiga orang lainnya kritis dan dirawat di rumah sakit.

Saat pertandingan usai, ratusan bonek berkumpul di Jalan Tol Simo, menunggu Aremania melintas. Bonek juga melakukan penyisiran terhadap mobil berpelat nomor N asal Malang.

Ketua Yayasan Suporter Persebaya Imron mengakui, kerusuhan ini dipicu aksi pemukulan bonek di Gresik dan dendam terhadap Aremania. Bonek masih kesal terhadap aksi Aremania yang juga kerap melempari kendaraan yang mereka tumpangi saat berkunjung ke Malang.

Terkait penangkapan 18 bonek, Imron mengungkapkan akan terus mengawal proses hukumnya. ”Kami juga berharap polisi tidak menahan mereka. Kami pastikan situasi sudah kondusif,” ucap Imron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com