Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewis Stewart Tercepat di Kualifikasi Motokros

Kompas.com - 28/04/2013, 08:30 WIB
Emilius Caesar Alexey

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Kroser Australia Lewis Stewart tampil sebagai yang tercepat di babak kualifikasi seri pertama Kejuaraan Nasional Motokros 2013, yang bertajuk IRC Indonesian International Motocross Championship 2013, Sabtu (27/4/2013,) di Sirkuit Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta. Kroser Indonesia Aldi Lazaroni hanya mampu menembus posisi lima besar.

Sejak start, Stewart bersaing ketat dengan kroser Slovenia, Jerney Irt. Semula, Irt menjadi yang tercepat di menit-menit awal. Namun, Stewart yang lebih bugar berhasil menambah kecepatan dan melampaui catatan waktu Irt pada lima menit terakhir.

Stewart mencatat waktu satu menit 10,85 detik, dan berhak memilih posisi start terbaik baginya. Irt harus puas di urutan kedua  dengan selisih 0,282 detik dari Stewart. "Lintasan tanah berpasir di sirkuit ini sangat licin dan berdebu. Saya suka dengan lintasan pasir tetapi arus menggunakan ban lunak agar daya lekatnya lebih baik saat lomba nanti," kata Jerney Irt.

Pertarungan ketat untuk memperebutkan posisi ketiga juga terjadi antara dua kroser tim Husqvarna Evalube INK IRC, Dennis Stapleton dari AS dan Adrien Lopez dari Perancis. Stapleton akhirnya menjadi yang tercepat ketiga dan Lopez menempati posisi keempat.

Sementara itu, Arijanto Notorahardjo, GM Marketing PT Gadjah Tunggal selaku penyedia ban mengatakan, pihaknya menyediakan ban IRC IX-05 dan IRC IX-09 dengan campuran lunak untuk menghadapi sirkuit berpasir. Lomba akan semakin ketat karena para kroser didukung ban yang sesuai karakter mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com