Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G-7 Lunak terhadap Jepang

Kompas.com - 13/05/2013, 03:40 WIB

Selama ini, argumentasi yang disampaikan para pejabat Jepang adalah mengenai stimulus moneter, bukan penurunan kurs yen. Tampaknya alasan ini dapat diterima negara-negara G-7.

Seorang pejabat Departemen Keuangan AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, memang ada diskusi bagus tentang apa yang terjadi di Jepang. Para pejabat keuangan Jepang juga memberikan perincian bagaimana kebijakan baru tersebut membantu meningkatkan permintaan domestik.

Pejabat itu mengatakan, Jepang harus terus memenuhi komitmen sebelumnya. Menteri Keuangan AS Jacob Lew sebelumnya juga mengatakan, dia selalu memantau perkembangan yang terjadi di Jepang.

Namun, para analis memperkirakan akan sulit bagi G-7 menyatakan keberatan terhadap kebijakan Jepang. Negara-negara lain, seperti AS dan Inggris, telah lebih dulu menurunkan kurs mata uang masing-masing selama bertahun-tahun melalui program stimulusnya.

Kesepahaman

Dalam pertemuan tersebut dibahas pula tentang krisis berkepanjangan di Eropa. AS mendesak negara-negara di Eropa melupakan pemangkasan anggaran karena khawatir pemangkasan anggaran justru akan menghalangi pertumbuhan. Namun, menurut Osborne, pertemuan di Aylesbury itu justru menyatukan beberapa perbedaan.

”Pertemuan ini mengonfirmasikan ada beberapa kesepahaman di antara kami mengenai kebijakan fiskal, lebih dari yang diperkirakan orang selama ini,” ujar Osborne.

Dia mengatakan, G-7 telah mendiskusikan betapa pentingnya kredibilitas dan konsolidasi fiskal dalam jangka menengah demi keuangan publik dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici menambahi apa yang telah disampaikan Osborne. ”Konsensus telah tercapai, kami secara seimbang mendukung pertumbuhan ekonomi dan konsolidasi fiskal. Masih ada keinginan untuk mengurangi defisit, tetapi jelas ada perubahan pendapat di antara negara anggota G-7,” kata Moscovici.

Tidak seperti biasanya, pada pertemuan G-7 ini tidak dikeluarkan komunike bersama sebagai kesimpulan pertemuan.(AP/Reuters/AFP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com