Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sail Komodo 2013 Diikuti 150 Kapal Layar

Kompas.com - 22/05/2013, 19:26 WIB

KUPANG, KOMPAS.com — Sebanyak 150 kapal layar dari sekitar 40 negara telah mendaftarkan diri untuk menjadi peserta Sail Komodo 2013 yang akan berlangsung pada Juli-Agustus 2013. "Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah mengingat pendaftaran masih tetap dibuka hingga menjelang keberangkatan dari Australia menuju Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 27 Juli 2013," kata Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, HA Haris, di Kupang, Rabu (22/5/2013).

"Posisi sampai Rabu sudah 150 kapal yang mendaftar. Kemungkinan masih bertambah karena setiap hari selalu ada penambahan peserta yang ingin melakukan perjalanan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur," katanya.

Menurut Haris, jika setiap kapal diikuti lima peserta, jumlah wisatawan yang akan melakukan perjalanan keliling NTT selama sekitar satu bulan sebanyak 750 orang. "Ini kalau dihitung tiap kapal diisi lima orang, tetapi kalau lebih dari lima orang maka akan ada ribuan wisatawan yang datang ke NTT dalam waktu yang bersamaan," katanya.

Karena itu, semua daerah telah diminta untuk memberikan pelayanan yang prima kepada semua peserta, yang datang dari berbagai belahan dunia ini.

"Pelayanan prima ini penting agar selama berada di provinsi kepulauan itu, wisatawan merasa nyaman dan memiliki kesan positif tentang keberagaman di Nusa Tenggara Timur," katanya.

Haris memaparkan, hanya dengan merasa aman dan memiliki kesan positif tentang NTT, akan sangat membantu mendorong perkembangan pariwisata NTT pada masa mendatang. "Masyarakat di daerah yang disinggahi harus memberikan dukungan penuh. Memberikan rasa aman agar wisatawan merasa memiliki kesan tersendiri bagi NTT. Ini akan menjadi modal bersama untuk membangun pariwisata di daerah ini," katanya.

Dia menambahkan, masyarakat harus yakin bahwa pariwisata NTT akan mengalami kemajuan siginifikan dalam beberapa tahun ke depan, karena perhatian dunia saat ini sedang tertuju ke NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com