Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Jangkrik, Lulusan ITB Ini Raup Omzet hingga Rp 500 Juta Per Bulan

Kompas.com - 09/04/2015, 09:58 WIB

Saat masih mahasiswa, ia menekuni usaha sebagai penyuplai katering untuk acara seminar dan workshop di kampus. Kebetulan, Bambang memang aktif di berbagai kegiatan kampus dan sering menjadi panitia yang mengurus masalah konsumsi.

Dari situ, ia terinsipirasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi untuk semua acara di kampus. "Di ITB itu, setiap minggunya pasti ada saja seminar, pelatihan, dan saya lihat itu sebagai peluang," katanya.

Ia lalu mengajak pengusaha katering setempat untuk kerja sama memasok kebutuhan acara-acara kampus. Bukan hanya seminar dan workshop, konsumsi untuk acara lain, seperti buka puasa bersama, pameran, atau kuliah umum juga ditanganinya.

Profesi ini ditekuninya sejak pertama kuliah hingga lulus. "Saya membiayai kuliah dari hasil menyuplai konsumen," katanya.

Dari pengalaman menjadi agen pengusaha katering ini, minatnya terhadap dunia bisnis makin kuat. Seiring itu, cita-citanya menjadi seorang insinyur sipil yang menangani berbagai proyek konstruksi pun mulai luntur.

Baginya, menjadi seorang pengusaha lebih menarik ketimbang seorang insinyur. Maka dari itu, begitu lulus, Bambang sudah mantap menjadi pengusaha.

Namun, ia tidak meneruskan bisnis katering lagi, tetapi pindah haluan dengan menekuni usaha budidaya jangkrik.

Ide bisnisnya ini didapat setelah ia melihat minimnya pasokan jangkrik di Cirebon, daerah asalnya. Setiap pulang kampung saat libur kuliah, ia kerap mendengar keluhan para pedagang dan peternak burung tentang minimnya pasokan jangkrik untuk pakan burung mereka. "Saat itu, populasi jangkrik di Cirebon terus menurun," katanya.

Dari situ, naluri bisnisnya terus muncul. Ia melihat itu sebagai peluang bisnis baru. Maka dari itu, setelah resmi memegang gelar sarjana teknik dari ITB, ia bertekad untuk menekuni usaha ini.

Modal jual motor

Bambang lalu menjual motor satu-satunya untuk modal usahanya. Setelah ditambah dengan uang tabungannya, terkumpullah uang sebesar Rp 7 juta.

Tanpa menghiraukan ijazah teknik sipilnya, Bambang pun langsung memulai usaha ini. Ia langsung membeli kandang dan bibit jangkrik. "Ijazah saya saja belum dilegalisasi. Kalau teman-teman, begitu diwisuda, sibuk interview kerja," katanya.

Bambang mengaku, ada beberapa perusahaan ternama yang menawarkan pekerjaan kepadanya. "Tapi, saya menolak," katanya.

Sikap Bambang ini sempat membuat orangtuanya kecewa. Namun, tekadnya untuk menerjuni dunia bisnis sudah kuat. Kekecewaan orang sekitarnya justru semakin memacu dan mendorongnya untuk sukses di dunia usaha.

Dengan modal dari hasil penjualan sepeda motor dan merogoh tabungan, Bambang membeli kandang serta bibit jangkrik varietas jangkrik alam dan jangkrik seliring. Karena di Cirebon tidak ada yang peternakan dan pembudidayaan jangkrik, Bambang mencari bibit unggul dari luar Cirebon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com