Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Baik, Investasi Reksa Dana Sekaligus atau Berkala?

Kompas.com - 25/08/2015, 06:07 WIB

Oleh sebab itu, cara investasi secara berkala ini sebaiknya dilakukan oleh investor yang memiliki karakteristik memiliki pendapatan secara berkala seperti karyawan.

Kondisi Keuangan dan Rencana Investasi
Sebenarnya, cara yang paling tepat menurut saya dalam menentukan cara investasi adalah berdasarkan kondisi keuangan investor dan rencana investasinya. Sebagai contoh, investor ingin merencanakan kebutuhan pendidikan perguruan tinggi anaknya 10 tahun yang akan datang.

Setelah mencari informasi diketahui bahwa biaya pendidikan untuk kuliah tinggi adalah sekitar Rp 100 juta untuk 4 tahun dan diperkirakan akan naik menjadi Rp 200 juta untuk 10 tahun mendatang karena inflasi. Untuk itu investor memiliki target bagaimana mencapai Rp 200 juta untuk 10 tahun mendatang.

Dengan menggunakan kalkulator finansial di situs Panin Asset Management, dengan asumsi tingkat return reksa dana saham dalam jangka panjang 18 persen, dibutuhkan investasi sekitar Rp 38.250.000 untuk investasi sekaligus atau investasi berkala Rp 650.000 per bulan selama 10 tahun untuk bisa mencapai target tersebut.
Referensi : http://www.panin-am.co.id/InvestmentCalculator.aspx

Dalam situasi demikian, investor bisa menentukan cara investasi terbaik sesuai kondisi keuangannya. Jika sejak awal dia sudah menyisihkan dana pendidikan dan terkumpul minimal Rp 38.250.000, maka dia bisa memilih cara investasi sekaligus.

Namun bila belum disisihkan atau belum cukup, maka dia bisa memilih dengan investasi dengan cara berkala sebesar Rp 650.000 setiap bulannya. Jumlah uang tersebut bisa disisihkan dari penghasilan gaji setiap bulannya.

Evaluasi secara berkala tetap perlu, baik untuk investasi sekaligus ataupun berkala. Hal ini bisa dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan, 1 tahun atau lebih tergantung tujuan keuangannya.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat.

*Rudiyanto adalah penulis Buku “Sukses Finansial dengan Reksa Dana” dan “Fit Focus Finish” yang diterbitkan oleh Elex Media. Head of Operation and Business Development Panin Asset Management. Salah satu Manajer Investasi terbesar di Indonesia, penerima penghargaan reksa dana Tertinggi, Terbaik dan Terfavorit pada tahun 2015 oleh Majalah Investor – Infovesta. Rudiyanto juga merupakan anggota Kelompok Kerja (POKJA) Otoritas Jasa Keuangan untuk peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia.  Blog rudiyanto.blog.kontan.co.id
FB Rudiyanto.Blog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com