Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Bagaimana Cara Melakukan Aset Alokasi pada Reksa Dana?

Kompas.com - 24/07/2017, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Aset alokasi adalah suatu strategi investasi reksa dana dengan membagi ke dalam beberapa jenis reksa dana yang berbeda.

Tujuan dari aset alokasi adalah untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan profil risiko dan pada saat yang sama mencapai tujuan keuangan. Pertanyaannya, bagaimana cara melakukannya ?

Salah satu metode yang sering digunakan dalam konsep perencanaan keuangan terkait aset alokasi adalah your age in bond. Artinya usia seseorang menentukan persentase investasinya yang dialokasikan di obligasi.

Sebagai contoh, jika seseorang saat ini berusia 40 tahun, maka idealnya 40 persen dari investasi dilakukan pada obligasi.

Jika diterapkan pada reksa dana, maka sebesar 40 persen dialokasikan pada reksa dana pendapatan tetap dan sisanya sebesar 60 persen dialokasikan pada reksa dana saham. Semakin tua usia seseorang, maka semakin besar pula nilai investasi yang dialokasikan pada reksa dana pendapatan tetap.

Untuk investor yang masih berusia muda, maka persentase alokasi pada reksa dana pendapatan tetap juga semakin kecil.

Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup dan usia pensiun, ada juga yang melakukan modifikasi pada konsep di atas dengan mengurangi 10 persen. Jadi persentase alokasi di obligasi atau reksa dana pendapatan tetap adalah usia dikurangi 10.

Dengan menggunakan contoh seseorang dengan usia 40 tahun, maka aset alokasi berdasarkan konsep di atas adalah reksa dana pendapatan tetap 30 persen dan reksa dana saham 70 persen.

Ketika seseorang memasuki usia pensiun, katakanlah di usia 55 tahun, maka aset alokasi yang sesuai berdasarkan konsep di atas adalah 45% di obligasi dan 55 persen di saham. Apakah aset alokasi dengan cara ini tetap?

Menurut saya, ketika memasuki usia pensiun, seharusnya investor sudah sebaiknya menghindari risiko sebanyak mungkin. Untuk itu, alokasi lebih dari 20 persen di reksa dana saham menurut saya kurang tepat, kecuali mungkin investor tersebut sudah berkecukupan dan ingin meninggalkan nilai warisan yang besar.

Aset Alokasi Menurut Warren Buffet

Pada tahun 2013, Warren Buffet (salah satu investor terkaya di dunia) membuat surat wasiat yang isinya yang berisi instruksi bahwa kekayaan yang ditinggalkan untuk istrinya diinvestasikan sebanyak 90 persen pada reksa dana indeks saham berbiaya rendah dan 10 persen diinvestasi pada obligasi pemerintah.

Mengingat usia Warren Buffet dan istrinya, tentu alokasi ini mengejutkan kalangan perencana keuangan karena besarnya alokasi pada saham.

Tapi harus diingat, Warren Buffet adalah salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih 73,9 miliar dollar AS (atau sekitar Rp 960 triliun) pada 2017. Satu persen dari kekayaan tersebut saja sudah cukup untuk biaya hidup selama beberapa turunan.

Jadi dengan alokasi 90 persen pada saham dan 10 persen pada obligasi pemerintah, walaupun terjadi gejolak pada saham, seharusnya masih lebih dari cukup untuk keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com