Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Milik Anggota Kadin yang Melantai di BEI Masih Minim

Kompas.com - 24/07/2017, 11:43 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio heran dengan masih sedikitnya perusahaan-perusahaan milik para anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang melantai di BEI.

Perusahaan-perusahaan yang melantai di BEI pun menurut Tito juga belum banyak yang menjadi anggota Kadin.

"Perusahaan yang melantai belum ada 0,01 persen dari anggota Kadin. Tapi sebaliknya perusahaan yang registered di bursa juga masih di bawah 10 persen yang masuk Kadin," kata Tito di Jakarta, Senin (24/7/2017).

Padahal, kata Tito, kontribusi pajak dari perusahaan-perusahaan tersebut lebih dari 10 persen, dengan kontribusi konglomerasi di atas 90 persen.

"Ini sesuatu. Jadi pantasnya semua perusahaan yang registered di bursa bisa menjadi anggota Kadin," kata Tito.

Dia pun meminta agar Kadin bisa mendorong perusahaan-perusahaan anggotanya untuk bisa melantai di BEI.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani juga mengatakan bahwa ia ingin anggota Kadin lebih banyak yang melantai di BEI, termasuk juga para investor Kadin.

"Investor di pasar modal masih kecil jumlahnya dibandingkan penduduk Indonesia yang sangat signifikan jumlahnya," kata Rosan.

Rosan juga ingin agar pemilik perusahaan yang akan melantai di BEI bisa terlebih dulu bergabung menjadi anggota Kadin.

"Kami akan koordinasi yang lebih baik dengan BEI. Kami ingin ada perusahaan yang ingin go public belum anggota kadin, sebelum masuk bursa bisa jadi anggota Kadin dulu," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com